Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Ramadhan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ramadhan yang merupakan Bulan ke sembilan dalam urutan kalender Hijriyah memang merupakan waktu di mana kita dianjurkan memperbanyak amal kebaikan.

Mulai dari membaca Al-Qur'an, membaca sholawat nabi, shalat sunnah, bersedekah hingga tafakkur betapa beratnya hidup dalam kelaparan bagi orang-orang dhuafa'.
Maka bulan Ramadhan, sebagaimana dijelaskan lebih mendalam dalam portal Islam Pecihitam.org merupakan bulan untuk bergegas melakukan kebaikan-kebaikan.

Walaupun sedang berpuasa, saat bulan Ramadhan bukanlah waktu bermalas-malasan; baring dan tiduran saja.

Ramadhan adalah syahrut tasymir, bulan bergegas untuk melakukan amal kebaikan sebaik dan sebanyak mungkin.

Bahkan jika kita membaca sejarah, tak sedikit peristiwa besar dan luar biasa yang terjadi di bulan Ramadhan.
Ini menandakan bahwa bulan ini — sekali lagi — bukan waktu untuk menghabiskan waktu dengan sekadar diam dan pasif.

Berikut adalah peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan dilansir dari pecihitam.org.

1. Nuzulul Quran

Nuzulul Quran atau peristiwa turunnya Al-Qur'an baik secara sekaligus dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Ijazah (langit dunia) maupun yang berangsur-angsur dari langit dunia kepada Nabi Muhammad adalah terjadi di bulan Ramadhan.

Turunnya Al-Qur'an secara sekaligus adalah sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Qadr ayat 1: "Sesungguhnya Aku menurunkan Al-Qur'an pada Malam Kemuliaan"

Adapun turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur terjadi pada malam tanggal 17 Ramadhan. Inilah yang hingga hari ini diperingati oleh Muslim dunia sebagai malam Nuzulul Quran.

Peristiwa malam 17 ramadhan 1.400 tahun lalu ini merupakan salah satu peristiwa luar biasa yang terjadi di bulan Ramadhan. Di mana waktu itu Nabi membawa bekal yang banyak untuk bertahannuts di dalam gua Hira yang memang menjadi kebiasaan dalam rangka menjernihkan pikiran dari hiruk pikuk kehidupan Jahiliyah waktu itu.

Pada malam luar biasa itulah terjadi peristiwa besar yang terus dikenang hingga hari ini: Nuzulul Quran.

Saat itulah Nabi didatangi oleh malaikat Jibril AS yang membawa selembar surat, kemudian memerintahkan Nabi SAW untuk membacanya. Jibril berkata “Iqra' (bacalah)”. Dengan terperanjat, Nabi menjawab, “Aku tidak bisa membaca”.

Kemudian Jibril memeluk Nabi SAW sampai beliau terasa sesak nafas, lalu dilepas kembali dan mengulangi perintahnya. Tetapi Nabi SAW tetap menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Demikian sampai 3 kali, barulah Jibril AS menuntunnya : “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang maha pencipta. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu sangat Mulia. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia yang tidak diketahuinya.” ( Al-Alaq : 1-5).

2. Perang Badar Kubra