Liga Inggris
50 Persen Pemain Liga Inggris Menolak Main Lagi, Takut Penularan Corona
Dalam beberapa pekan terakhir, Agbonlahor mengaku sudah berbicara dengan banyak pemain Liga Inggris, soal rencana kompetisi akan berlanjut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pandemi virus corona atau covid-19, sanagt berdampak buruk pada dunia sepakbola, termasuk Liga Inggris.
Mantan kapten Aston Villa, Gabby Agbonlahor, mengklaim 50 persen pemain Liga Inggris menolak bermain lagi, jika kompetisi dilanjutkan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Agbonlahor mengaku sudah berbicara dengan banyak pemain Liga Inggris, soal rencana kompetisi akan berlanjut.
Hasil dari pembicaraan itu adalah 50 persen menolak bermain karena masih takut terhadap penularan virus corona.
Meski demikian, Agbonlahor menyebut para pemain yang menolak tidak punya pilihan lain karena sudah terikat kontrak dengan klub.
• Liga Inggris Bakal Dimulai Lagi, Christian Pulisic Siapkan Kejutan
• Liga Inggris Dapat Lampu Hijau, Pemain Manchester United Kembali Berlatih
"Pemain Liga Inggris dihadapkan kepada situasi yang tidak mudah. Mungkin setiap klub saat ini sedang mendesak agar pemain bisa kembali merumput," ujar Agbonlahor dikutip dari situs TalkSport.
"Saya sudah bertanya kepada banyak pemain dan 50 persen di antaranya menolak bermain lagi. Mereka menyatakan 'Saya tidak ingin atau tidak akan bermain lagi'," kata Agbonlahor menambahkan.
Dalam dua pekan terakhir, beberapa pemain Liga Inggris sudah menyatakan tidak setuju kompetisi dilanjutkan.
Bintang Manchester City, Raheem Sterling, menjadi salah satu pemain yang secara terbuka tidak setuju Liga Inggris dilanjutkan dalam waktu dekat.
Raheem Sterling menilai tidak ada jaminan pemain akan aman dari virus corona karena sepak bola adalah olahraga fisik.
Sterling khawatir karena setiap pemain memiliki keluarga yang sudah menunggu di rumah seusai pertandingan.
Selain khawatir virus corona, cedera juga menjadi kekhawatiran pemain yang menolak kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat.
Agbonlahor menyebut kekhawatiran itu didasari rencana jadwal Liga Inggris yang akan dipadatkan agar tidak mengganggu jadwal musim depan.
"Jika Anda melihat, Liga Inggris membutuhkan enam sampai delapan minggu untuk selesai. Namun, mereka akan membuat pemain bertanding penuh selama tiga minggu," ujar Agbonlahor.
"Itu sangat terburu-buru. Jika itu menjadi pilihan, pemain pasti akan menolak untuk bermain," tutur Agbonlahor.
• Liga Inggris Bakal Dimulai Lagi, Christian Pulisic Siapkan Kejutan
• Liga Inggris Dapat Lampu Hijau, Pemain Manchester United Kembali Berlatih
