Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Istri Polisi Selingkuh dengan TNI

Detik-detik Polisi Tembak Istrinya dan Anggota TNI di Jeneponto: Kepergok Berbuat Tak Senonoh

"Selanjutnya akan dilengkapi berkas untuk diajukan ke penuntut umum yang bersangkutan," ujarnya.

Editor: Hasrul
ilustrasi via intisari
Pegang Jabatan Tidak Sembarang, Aiptu Pariadi Tembak Kepala Istri 2 Kali Lalu Bunuh Diri, Motifnya? 

"Kita akan proses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Guntur Laupe, Jumat (15/5/2020).

Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di Polda sambil dilakukan proses penahanan.

"Selanjutnya akan dilengkapi berkas untuk diajukan ke penuntut umum yang bersangkutan," ujarnya.

Oknum anggota kepolisian akan dikenakan dua sanksi yaitu, tindak pidana umum dan kode etik kepolisian.

Tembak TNI

Lokasi Polisi Tembak Anggota TNI dan istrinya Sendiri. Diduga karena Selingkuh
Lokasi Polisi Tembak Anggota TNI dan istrinya Sendiri. Diduga karena Selingkuh (IST)

Sebelumnya, kronologi polisi tembak Anggota TNI dan Istrinya sendiri di kediamannya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Pemicu polisi tembak Anggota TNI itu diduga karena masalah personal keluarga.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan insiden ini, namun masih enggan memberkan kronologi dan motifnya.

Sementara itu Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir hanya menyebut penyebab polisi tembak Anggota TNI karena masalah intern keluarga mereka.

Seperti dilaporkan Kompas.com, seorang anggota polisi berinisial Bripka He (47) menembak istrinya, HT (42) dan seorang Anggota TNI Serda HA (46) di kediamannya di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (15/5/2020) malam.

Dari informasi yang dihimpun, Bripka He merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di Makassar.

Sementara Anggota TNI yang tertembak berasal dari kesatuan TNI Kodim Jeneponto.

Peristiwa penembakan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Saat diwawancara wartawan, Ibrahim mengatakan anggota polisi tersebut sudah diamankan Provost Polda Sulawesi Selatan.

"Prosesnya tetap berjalan. Saat ini kedua korban ada di rumah sakit," kata Ibrahim, Jumat (15/5/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved