Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daging Babi

Waspada Bahaya Konsumsi Daging Babi, Penjelasan Ahli Gizi

Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan adanya penipuan penjual daging babi berkedok penjual daging sapi.

Editor: Rasni
TribunWow
Daging Sapi 14052020 

TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan adanya penipuan penjual daging babi berkedok penjual daging sapi.

Masyarakat harus Waspada dan ketahui bahayanya konsumsi daging babi, berikut penjelasan Ahli Gizi soal kandungan di daging babi.

 4 pedagang ditangkap karena tega menipu ratusan pelanggan selama hampir setahun.

Awal mula kasus tersebut terungkap saat ada dua warga Solo yang tinggal di Bandung mendapat kiriman daging babi dari Solo.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, diketahui pelaku melakukan pengolahan daging babi tersebut menyerupai daging sapi dan meminta dua temannya untuk menjual daging tersebut ke beberapa daerah di Bandung.

Mengenal Histeria, Gangguan Psikologis Hampir Mirip dengan Kesurupan

Sebelum Drama Korea Menyerang, 6 Telenovela ini Pernah Hits di Indonesia, Ada Amigos X Siempre

KISAH NYATA Peristiwa Lailatul Qadar di Tempat Ini, Cahaya dari Langit Terangi Masjid Hebohkan Warga

Meski termasuk tindakan kriminal dengan cara penipuan ini, masyarakat menjadi resah lantaran daging babi ini dijual dengan harga yang setara dengan daging sapi.

Tak hanya itu, daging babi juga disinyalir merupakan salah satu sumber dari penyakit cacing pita.

Lantas, apa saja dampak yang terjadi saat mengonsumsi daging babi?

Menanggapi hal itu, Dosen Prodi Gizi Kesehatan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Harry Freitag mengungkapkan, daging babi dianggap berbahaya lantaran ada potensi terinfeksi cacing pita.

"Jadi, daging babi memiliki risiko tinggi mengandung parasit Trichinella spiralis atau roundworm, Taenia solium atau tapeworm, dan Toxoplasma gondii," ujar Harry saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

Menurutnya, pada daging babi memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan daging lainnya.

Meskipun hal ini bergantung pada negara, infeksi cacing ini juga dapat dideteksi di negara maju.

Adapun negara maju yang banyak mengonsumsi daging babi yakni Amerika maupun Eropa.

Di dua negara ini juga sering dilakukan infeksi produk-produk daging babi guna mengontrol jumlah daging babi dengan cacing.

Meski begitu, Harry mengungkapkan bahwa seiring semakin modernnya zaman, kasus cacing pita pada babi ini mulai berkurang.

KISAH NYATA Peristiwa Lailatul Qadar di Tempat Ini, Cahaya dari Langit Terangi Masjid Hebohkan Warga

Kabar Buruk Dari Artis Suti Karno, Rano Karno Langsung Minta Doa

Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Apakah Sah Puasa Orang yang Mandi Junub Setelah Imsak?

Halaman
12
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved