Mahasiswa Irak Raih Gelar Doktor di UIN Aalauddin Makassar
Dia adalah doctor pertama di era pandemik Covid-19 yang berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji melalui daring.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sabbar Dahham Sabbar adalah seorang mahasiswa international dari Irak yang kuliah di UIN Alauddin Makassar (UINAM).
Dia adalah doctor pertama di era pandemik Covid-19 yang berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji melalui daring.
Menariknya dari ujian promosi ini adalah prosesnya yang menggunakan bahasa Inggris dan Arab.
Meskipun Sabbar fasih berbahasa Indonesia, tetapi semua penguji dan promotor mengajukan pertanyaan dan berkomentar dalam bahasa Inggris dan Arab.
Disertasi Sabbar yang berjudul Islamic Branding and Marketing: An insight of Consumer perception in Makassar, Indonesia mendapat apresiasi dari seluruh penguji baik dari Unhas maupun penguji eksternal dari Malaysia.
Bahkan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis berharap hasil penelitian Sabbar ini bisa dilanjutkan menjadi artikel yang diterbitkan di jurnal bereputasi internasional.
Menurut Ketua International Office UIN Makassar, Dr Muhaemin Latif, Sabbar adalah mahasiswa international ketiga yang berhasil menyandang doctor di UIN Alauddin Makassar.
"Sebelumnya dua doktor yang telah berhasil dicetak UIN berasal dari Thailand," kata Muhaemin, Kamis (145/2020).
Saat ini, lanjut Muhaemin, masih ada dua orang mahasiswa international yang juga sedang menempuh program doctor yaitu dari Sudan dan Syria.
Sabbar sendiri menyelesaikan pendidikan S3 di UIN Alauddin Makassar terbilang singkat.
Dia hanya butuh waktu 2 tahun, 2 bulan untuk perkuliahan dan penelitian dalam konsentrasi ekonomi Islam.
"Ini tentu menjadi nilai tambah bagi prodi Ekonomi Islam di program pasca sarjana UIN Alauddin Makassar, yang baru saja mempertahankan akreditasi A berdasarkan penilaian BAN-PT," pungkasnya.