11 Orang di Luwu Positif Corona
11 Warga Luwu Positif Corona Sudah Dibawa ke Makassar, Gugus Tugas Segera Contact Tracing
Hal itu dilakukan setelah 11 warga terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, Rabu (13/5/2020).
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Luwu, segera melakukan contact tracing atau penelusuran kontak.
Hal itu dilakukan setelah 11 warga terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, Rabu (13/5/2020).
"Kita akan melakukan contact tracing terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan orang positif," kata Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto.
Fajar mengatakan, contact tracing ini diharapkan dapat memutuskan mata rantai sebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Penelusuran kontak, lanjutnya, sepenuhnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan, karena mereka yang memahami betul kondisi di lapangan.
"Contact tracing dilakukan dengan hati-hati," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawari mengatakan, 10 pasien telah berangkat ke Makassar
"Mereka sudah berangkat sebelum magrib tadi, ada 10 orang. Mereka ini tidak memiliki gejala. Satu orang dirawat di RSUD Batara Guru karena ada gejala dan usianya rentan," jelasnya.
Sebelumnya, Fajar yang juga Kapolres Luwu menyebut 10 dari 11 pasien akan dibawa ke Makassar untuk mengikuti Program Wisata Covid-19 Pemprov Sulsel.
Sementara satu pasien yang sudah usia rentan akan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa.
"Untuk warga kita yang positif tersebut akan dilaksanakan karantina atau diikutkan Program Wisata Covid-19 Pemprov Sulsel di Makassar. Yang satu yang usia rentan akan dilakukan perawatan intensif di RSUD Batara Guru," ujar Fajar.
11 warga diketahui terinfeksi corona setelah hasil pemeriksaan swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar keluar.
"Dari 23 warga Luwu yang dilakukan pemeriksaan swab, 11 diantaranya positif," kata Fajar.
Informasi yang dihimpun, sembilan dari 11 orang positif ini tertular dari klaster kapurung Pare-pare.
Dua lainnya dari klaster Temboro dan Makassar.