Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Royal Sentraland BTP

Penjualan Royal Sentraland BTP Masih Ada, Agus Risal: Buying Power Makassar Besar

Royal Sentraland BTP masih mencatatkan penjualan sepanjang April-Mei 2020.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
hasim arfah/tribun-timur.com
Sales & Marketing Manager Royal Sentraland, Agus Risal A Yusuf dalam sebuah pameran perumahan di Phinisi Point (PiPo), Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Royal Sentraland BTP masih mencatatkan penjualan sepanjang April-Mei 2020.

Marketing dan Sales Manager Royal Sentraland BTP, Agus Risal A Yusuf, Selasa (12/5/2020) mengatakan, sepanjang awal Kuartal II 2020, penjualan masih tetap ada.

"Buying power (daya beli) orang Makassar besar dan tetap ada saat ini. Meski orang bilang zaman susah tapi kemampuan membayar masyarakat Makassar tetap ada," katanya.

Menurutnya, penjualan Royal Sentraland BTP masih ada meski terjadi penurunan hingga 50 persen.

"Tapi, ada-ada saja costumer yang datang meskipun ada PSBB yah, tapi kami tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19," katanya.

Memasuki Kuartal II 2020 ini, Agus mengakui memang penjualan tak sebagus Kuartal I.

"Walaupun gak sebagus kuartal I, Saya bersyukur masih ada penjualan," katanya.

Agus menjelaskan, konsumen yang datang ke kantornya sudah siap untuk transaksi pembelian.

"Jadi, kami hampir pastikan, costumer yang datang ke kantor sudah siap untuk closing. Sebentar ini, ada costumer yang akan membeli rumah dengan nilai Rp 800 juta," katanya.

Saat ini, berdasarkan data Royal Sentraland BTP, konsumen akan memilih rumah siap huni.

"Banyak customer cari rumah siap huni atau rumah yang kelihatan progresnya," katanya.

Pekerja Terhambat KPR

Agus menjelaskan, kebanyakan konsumen Royal Sentraland BTP terhambat mempunyai rumah karena aturan di perbankan.

"Saat ini perbankan sangat ketat untuk para pengusaha dan pekerjaan yang terdampak Covid-19 sehingga transaksi pembayaran berkurang selama masa Pandemi Covid-19," katanya.

Sehingga, aturan bank yang ketat juga berkontribusi untuk mengurangi kurangnya penjualan rumah. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved