Virus Corona dalam Sperma
Ada Virus Corona dalam Sperma, Benarkan Berhubungan Badan Bisa Tertular Covid, Penjelasan Peneliti
Penemuan terbaru peneliti, ada Virus Corona di dalam Sperma, Benarkah Covid bisa menular lewat Berhubungan Badan atau hubungan seks?
TRIBUN-TIMUR.COM - Penemuan terbaru Peneliti, ada Virus Corona di dalam sperma, Benarkah Covid bisa menular lewat berhubungan badan atau hubungan seks?
Apakah sudah seharusnya pasangan Suami dan Istri mulai waspada melakukan hubungan intim?
Terbaru, tim peneliti asal China meneliti sperma pasien positif Covid-19 dan hasilnya mengejutkan. Didalamnya ada kode genetik Virus mematikan itu.
Hal ini menandakan Virus ini bisa memasuki organ reproduksi seperti testis pria.
Hal ini bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19 melalui hubungan seksual.
• Komisi XI DPR: Jangan Pakai Bank Milik Negara Salurkan Bantuan Likuiditas Darurat COVID-19
• 11 Pengawal Donald Trump Positif Corona Virus, 60 Dikarantina, Nasibnya Kini
• Panduan dan Niat Sholat Subuh Sendiri/Berjamaah di Rumah, Lengkap dengan Doa Qunut
Temuan ini dilaporkan dalam jurnal JAMA Network Open dari American Medical Association, asosiasi medis Amerika.
Tim peneliti dari Changchue Municipal Hospital di Provinsi Henan, China, mendeteksi adanya virus SARS-Cov-2 pada enam dari 38 pasien pria yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Penelitian terhadap mereka dilakukan pada saat puncak wabah sedang terjadi di China yaitu pada bulan Januari dan Februari 2020.
Secara persentase jumlah ini termasuk sedikit. Sebanyak 16% dari temuan memperlihatkan adanya bukti virus corona di dalam sperma.
Dari kasus yang diteliti, sekitar seperempatnya berada dalam tahap infeksi yang akut. Sedangkan 9 persen dari mereka kemudian pulih.
Bisakah virus corona ditularkan lewat hubungan seks? Dari penelitian ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah virus corona dapat ditularkan melalui hubungan seks?
“Kami menemukan bahwa SARS-CoV-2 bisa ditemukan pada sperma pasien yang positif COVID-19, dan SARS-CoV-2 mungkin masih bisa dideteksi dalam sperma pasien yang sedang dalam penyembuhan,” tulis tim peneliti di jurnal JAMA.
• Aksi Samurai Balas Dendam Dibintangi Keanu Reeves, Ini Sinopsis 47 Ronin, Big Movies GTV Malam Ini
• Ini Link Live Streaming, Mulai Malam Ini The World of The Married Tayang di Trans TV, Jadwal Tayang
Berdasarkan temuan ini, tim peneliti menyatakan hal ini merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dan membutuhkan adanya penelitian lebih lanjut, terutama untuk mencari tahu apakah virus corona bisa ditularkan melalui hubungan seks.
“Bahkan ketika virus ini tidak bisa menggandakan diri di dalam sistem reproduksi pria, mereka bisa tetap ada di situ, kemungkinan hasil dari kekebalan istimewa dari testis,” tulis Dr Diangeng Li dan rekan-rekannya.
Kekebalan istimewa ini berarti sistem imunitas tubuh tidak bisa sepenuhnya mencapai daerah tersebut guna menyerang virus yang masuk.
Masa penyembuhan Virus ini juga terdeteksi pada sperma pasien yang sudah memasuki masa penyembuhan. Belum diketahui bagaimana virus ini bisa menyebar seperti itu.
Menurut tim penulis, belum bisa disimpulkan apakah virus corona bisa menyebar lewat hubungan seksual. “Jika bisa dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual dalam kajian lebih lanjut, maka transimisi seksual bisa jadi merupakan bagian penting dalam pencegahan penularan.
Terutama dengan mempertimbangkan fakta bahwa SARS-Cov-2 ditemukan dalam pasien yang berada dalam masa penyembuhan” demikian ditulis oleh tim dari The Eight Medical Center of Chinese People’s Liberation Army General Hospital itu.
"Menahan hubungan seks atau penggunaan kondom bisa diperhitungkan sebagai cara pencegahan penularan bagi pasien-pasien ini.
Patut diperhatikan ada kebutuhan untuk mempelajari mengawasi perkembangan janin. Maka dari itu, menghindari kontak dengan air liur dan darah pasien mungkin tidak cukup, karena sperma pasien yang dalam penyembuhan tetap memungkinkan menyebabkan penularan."
Belum diketahui juga juga apakah penemuan virus ini pada sperma bisa berpengaruh pada kesuburan pria.
Update Corona Sulsel Minggu 10 Mei Semoga Tanda Baik Cuma 2 Tambahan Kasus Positif, Reaksi Gubernur
Update Perkembangan Terbaru Corona Sulsel Minggu 10 Mei 2020 Hari Ini
Cek juga peta penyebaran positif Corona Sulsel dan Update Corona Sulsel
Semoga ini jadi kabar menggembirakan, tambahan kasus positif di Sulsel sehari sebelumnya 'cuma' dua kasus positif.
Sehari sebelumnya jumlah kasus positif 708 pasien Covid-19.
Bansos Disorot 3 Menteri Jokowi, Akhirnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan Bicara Salahnya Di Mana?
Update Covid-19 Tana Toraja Hari Ini: Positif Nihil, PDP 4, ODP 123, dan OTG 148
Riwayat Sakit Mantan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso Sebelum Meninggal Dunia
Hingga Minggu (10/5/2020), menjadi 710 kasus. Artinya cuma bertambah dua.
Informasi terbaru terkait penanggulangan Virus Corona di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).
Berdasarkan dari data web https://covid19.sulselprov.go.id pada Sabtu (9/5/2020) sekitar pukul 17.09 Wita, memperlihatkan jumlah pasien positif Corona naik dari 708 pasien menjadi 710 pasien.
Artinya bertambah dua pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, dari 107 spesimen yang diuji, ada dua yang positif.
"Dari dua pasien positif yang bertambah, semuanya dari Makassar," kata Dokter Ichsan via video conference, Sabtu malam.
Bandingkan dengan data Jumat lalu, dari 331 spesimen ada 24 pasien positif dari Sulsel.
Sementara untuk pasien sembuh naik dari 256 pasien menjadi 260 pasien. Artinya naik empat pasien.
Begitu juga untuk pasien meninggal, naik dari 148 pasien menjadi 150 pasien atau bertambah dua pasien.
Bansos Disorot 3 Menteri Jokowi, Akhirnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan Bicara Salahnya Di Mana?
Update Covid-19 Tana Toraja Hari Ini: Positif Nihil, PDP 4, ODP 123, dan OTG 148
Riwayat Sakit Mantan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso Sebelum Meninggal Dunia
Dari 150 pasien meninggal, 103 pasien diantaranya merupakan PDP dan 47 sisanya merupakan pasien positif Corona.
Bila dipresentasekan, dari 710 pasien positif Corona, 47 pasien (6,6%) meninggal, sembuh 260 pasien (36,6%) dan 403 pasien (57,2%) masih dirawat.
Sementara itu, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik dari 1.067 pasien menjadi 1.130 pasien. Artinya bertambah 63 pasien.
Dari 1.130 PDP, ada 103 pasien (9,1%) meninggal, 734 pasien (65%) non Covid-19 dan sisanya 293 pasien (25,9%) dalam tahapan follow up di rumah sakit rujukan dan penyangga.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik dari 4.295 orang menjadi 4.355 orang. Artinya naik 60 orang.
Dari 4.355 ODP, ada 894 orang (20,5%) dalam proses pemantauan, dan 3.461 orang (79,5%) selesai pemantauan.
Banyak Pasien Ditolak di Daerah, Ini Kata Gubernur Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menyarankan Bupati Luwu Timur, Thorig Husler agar warganya yang positif terjangkit corona atau Covid-19 dikarantina di Makassar.

Hal ini terungkap saat Nurdin berbincang dengan Husler di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Jl Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sabtu (9/5/2020).
Nurdin Abdullah mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi pasien corona asal Kabupaten Luwu Timur untuk isolasi maupun karantina di Kota Makassar.
"Bawa ke Makassar, biar di sana (Makassar) dikarantina," kata mantan Bupati Bantaeng ini.
• Valentino Rossi Batal Pensiun, Rossifumi Masih Bisa Saksikan The Doctor Balapan MotoGP 2 Musim Lagi
Saran Gubernur tersebut juga merespon kabar adanya diskriminasi berupa penolakan terhadap pasien positif, yang hendak melakukan karantina mandiri di suatu wilayah.
Nurdin pun meminta Husler untuk mengirim pasien corona yang ditolak warga agar dikarantina saja di Makassar.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Sulsel sudah menyediakan hotel sebagai tempat karantina pasien positif maupun pasien reaktif Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Nurdin menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk berupa masker, hand sanitizer dan baju hazmat bagi tenaga medis di Luwu Timur.
Husler mengapresiasi langkah tanggap gubernur dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Sulsel, dengan memfasilitasi pasien covid-19 dari daerah untuk isolasi di Makassar.
"Terima kasih pak gub, akan ada lagi yang kami akan berangkatkan satu mobil pak gub," kata Husler.
Distribusi Pasien Positif Corona di Sulsel, Sabtu (9/5/2020) - Versi Kadiskes
1. Makassar 379 pasien
2. Gowa 48 pasien
3. Maros 40 pasien
4. Luwu Utara 25 pasien
5. Sidrap 21 pasien
6. Parepare 15 pasien
7. Luwu Timur 15 pasien
8. Pangkep 10 pasien
9. Soppeng 9 pasien
10. Sinjai 7 pasien
11. Pinrang 6 pasien
12. Bone 5 pasien
13. Takalar 5 pasien
14. Bulukumba 5 pasien
15. Enrekang 4 pasien
16. Tana Toraja 3 pasien
17. Luwu 3 pasien
18. Selayar 2 pasien
19. Wajo 1 pasien
20. Jeneponto 1 pasien
21. Palopo 1 pasien
22. Bantaeng 1 pasien
23. Barru 1 pasien
24. KM Lambelu 92 pasien
25. Luar Sulsel: 11 pasien
Jumlah: 710 pasien.(tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti Temukan Sperma Pasien Covid-19 Mengandung Virus Corona"