Roy Kiyoshi Positif Pakai Psikotropika Jenis Benzo, Ini Efek Sampingnya Bagi Kesehatan
Benzo yang nama lengkapnya Benzodiazepine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan (obat penenang)
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Vivick Tjangkung mengatakan, artis Roy Kiyoshi positif menggunakan psikotropika.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes urine saat penangkapan Roy di kediamannya kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (6/5/2020).
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Jumat (8/5/2020).
Menurut Kompol Vivick, Roy Kiyoshi dinyatakan positif mengonsumsi obat jenis Benzo pada Jumat (8/5/2020) siang.
"Jenis-jenisnya psikotropika dan pada saat kita lakukan tes urine positif benzo," jelas Vivick Tjangkung.
Apa itu Benzo?
Benzo yang nama lengkapnya Benzodiazepine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan (obat penenang), tetapi juga efektif dalam mengobati beberapa kondisi lain.
Kecanduan benzodiazepine dan efek sampingnya
Seperti dikutip Sains Kompas.com, Dokter Hari Nugroho MSc selaku peneliti dan pakar adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta menuturkan bahwa benzodiazepine adalah salah satu jenis obat-obatan yang banyak disalahgunakan.
Obat-obatan jenis benzodiazepine, bersifat muscle relaxant atau pelemas otot. Beberapa jenis obat yang masuk dalam golongan benzodiazepine antara lain Aprazolam, Chlordiazepoxide, Clobazam, Clonazepam, Diazepam, Estazolam, Lorazepam, dan Midazolam.
Hari mengatakan, Diazepam biasa digunakan untuk mengatasi kejang pada anak. Sementara itu, Tramadol merupakan jenis obat analgesic opioid (penghilang rasa sakit).
Menurut Hari, orang yang biasa mengonsumsi benzodiazepine memiliki masalah psikologis, seperti gangguan cemas, tekanan sosial, serta sindrom dan gangguan sulit tidur.
“Orang kemudian mengonsumsi itu (benzodiazepine) secara terus-menerus, meningkatkan dosisnya di atas petunjuk dokter, kemudian kecanduan,” lanjutnya.
Orang yang kecanduan benzodiazepine akan mengalami gejala putus zat (sakau).
“Kondisi yang disebabkan oleh kecanduan benzodiazepine dan psikotropika lain salah satunya adalah nyeri. Ambang sensitivitas dirinya terhadap nyeri semakin sempit. Bahkan bisa terjadi kondisi hyperalgesia,” tambah Hari.