PSMTI Sulsel dan Yayasan Budi Luhur Suplai Bahan Baku Dapur Lapangan Brimob
Selama sebulan PSMTI Sulsel menyalurkan Ayam 200 ekor per hari, telur 140 rak per hari dan minyak goreng 40 liter
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Komunitas Tionghoa melalui Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel melanjutkan aksi kemanusiaan bertajuk Harmoni dalam Keprihatinan, PSMTI Sulsel Peduli Covid-19 dengan memberi suplai bahan baku dapur lapangan Brimob Polda Sulsel.
Selama sebulan PSMTI Sulsel menyalurkan Ayam 200 ekor per hari, telur 140 rak per hari dan minyak goreng 40 liter per hari dan ada pula bantuan 50 ton beras dari Yayasan Budi Luhur yang akan dimasak dan didistribusikan oleh aparat gabungan TNI-Polri yang bertugas di dapur lapangan.
Pengurus PSMTI Sulsel bersama Yayasan Budi Luhur meninjau langsung fasilitas dapur lapangan di markas Brimob Polda Sulsel, Jalan KS Tubun, Makassar, Jumat (8/5/2020)
Dalam peninjauan, yang dihadiri ketua PSMTI Sulsel Wilianto Tanta dan Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe selain menyaksikan secara langsung aktivitas personel Brimob Polda Sulsel yang bekerja di dapur umum juga dirangkaikan pemberian nasi dos untuk berbuka puasa kepada para petugas yang selanjutnya akan berkeliling mendistribusikan ke wilayah yang telah didata.
Bantuan ini merupakan bantuan tahap kedua dari PSMTI dan Yayasan Budi Luhur setelah sebelumnya pada awal april kami menyalurkan sembako bagi 14.200 KK dan 2500 APD serta 3 Ventilator ujar ketua PSMTI Sulsel Wilianto Tanta saat ditemui dilokasi dapur lapangan.
Kali ini kami bersinergi dengan TNI-Polri dengan menyuplai bahan baku seperti beras, ayam dan telur yang akann diolah tim dapur lapangan menjadi nasi dos dan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19, tambahnya.
Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, mengingat bulan ini bulan ramadan bulan baik untuk saling berbagi. kami komunitas tionghoa juga berharap mudah-mudahan pandemi virus Covid-19 ini dapat segera berlalu dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal seperti sedia kala. tutupnya.