Tribun Maros
Pandemi Virus Corona, Ini Alasan PDAM Maros Hingga Belum Gratiskan Air untuk Warga
"Keuntungan kami kecil, cuma sekitar Rp 400 juta per tahunnya. Sementara kami sudah hitung - hitung, jika di gratiskan maka dalam sebulan ada sekitar
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bantimurung Kabupaten Maros, belum bisa menggratiskan pelanggan rumah tangga.
Pasalnya dana yang dimiliki PDAM Maros tidak mencukupi untuk melakukan opsi itu.
"Keuntungan kami kecil, cuma sekitar Rp 400 juta per tahunnya. Sementara kami sudah hitung - hitung, jika di gratiskan maka dalam sebulan ada sekitar Rp 360 juta yang harus ditanggung," ujar Direktur PDAM Maros, Muh Shalahuddin, di ruangannya, Jumat (8/5/2020) siang.
Walaupun ia mengakui bahwa memang daerah lain seperti, Luwu Timur dan Makassar sudah menggratiskan.
Khususnya pelanggan kategori rumah tangga berpenghasilan kebawah.
Saat ini PDAM Maros hanya menggratiskan air untuk pemakaian masjid yang ada di Kabupaten Maros.
"Sekarang ada sekitar 200 Masjid yang kami gratiskan, untuk pemakaian April, pembayaran Mei," ungakpnya
Kebijakan ini diambil mengingat banyaknya masjid yang tidak lagi melaksanakan salat berjamaah.
"Sekarangkan masjid sudah tidak lagi dibolehkan salat tarwih atau jumat berjamaah, dan itu pasti berdampak pada uang sumbangan di celengan yang masuk," jelasnya
Di temui di tempat terpisah, Sekertaris Daerah Kabupaten Maros, Davied Syamsuddin mengatakan, pihaknya belum melakukan kordinasi terkait hal itu.
"Untuk penggratisan kami belum melakukan kordinasi, atau rapat. Tapi jika nanti dirasa perlu kami akan bicarakan," tutupnya
Laporan Tribunmaros.com, AM Ikhsan Wr
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
