Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Cara Membuktikan Hadis Dukhan 15 Ramadhan Shahih atau Palsu Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Ini Cara Membuktikan Hadis Dukhan 15 Ramadhan Shahih atau Palsu Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Editor: Ilham Arsyam
youtube
ilustrasi dukhan jumat 15 ramadhan 

Maka dari itu, perlu dicamkan oleh siapa saja yang telah mengetahui penjelasan ini, bahwasanya tidak boleh baginya menyebarkan hadis batil tersebut. Bahkan wajib baginya merobek, membinasakan, dan memperingatkan (orang lain) akan kebatilannya."

Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafidzahullah juga mengomentari hadis tentang huru-hara dan malapetaka yang konon akan terjadi pada tanggal 15 Ramadan apabila bertepatan dengan hari Jumat, beliau berkata:

هذا الحديث منكر لا يصح، لم يرد بسند مقبول، ولم يثبت من كلام النبي صلى الله عليه وسلم، كما أن الواقع يكذبه ويرده، فقد وافق في أعوام كثيرة سابقة مجيء يوم الجمعة في الخامس عشر من رمضان، ولذلك حكم عليه العلماء بالوضع والكذب

"Hadis ini merupakan hadis yang munkar, tidak shahih. Sanadnya pun tidak bisa diterima. Tidak pula ada kepastian berasal dari ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dan fakta realitanya juga ternyata tidak membenarkan hal tersebut dan bahkan justru membantahnya. Sungguh hal ini sudah sering kali terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu hari Jumat bertepatan dengan tanggal 15 Ramadan (namun hal tersebut tidak terjadi-red). Maka dari itu para ulama menghukumi hadis tersebut palsu dan dusta."

Al-‘Uqailiy rahimahullah berkata:

ليس لهذا الحديث أصل من حديث ثقة، ولا من وجه يثبت

“Hadis ini tidak memiliki dasar yang bisa dipercaya, tidak pula didapati hadis lain yang mendukung (keshahihannya).” (Adh-Dhu’afa al-Kabir 3/52)

Penjelasan LAPAN

Kompas.com menghubungi Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin.

Pihaknya menyampaikan, kabar tersebut tidaklah benar.

“Jelas hoaks. Tidak ada asteroid yang akan menabrak Bumi,” jelas Thomas.

Lebih lanjut ia menjelaskan beberapa asteroid hanya melintas pada jarak aman yakni lebih jauh daripada jarak Bumi-Bulan.

Sementara itu, Emmanuel Sungging Mumpuni, Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) juga mengatakan hal serupa.

“Tidak betul. Beberapa asteroid yang berpotensi berbahaya sudah kami muat di web LAPAN,” ujar dia kepada Kompas.com Selasa (5/5/2020).

Asteroid akan dekati Bumi

Sementara itu melansir dari Website Pusat Sains Lapan, disebutkan pada pertengahan Ramadhan akan ada asteroid yang mendekati bumi yakni Asteroid 2016 HP6 dan Asteroid 2009 XO.

Asteroid 2009XO akan mendekati bumi pada Kamis, 7 Mei 2020 pukul 12.17 Universal Time atau malam 15 Ramadhan 1441 H pukul 19.17 WIB.

Asteroid tersebut berukuran lebih cepat dan lebih besar dibanding Asteroid 2016 HP6 dan akan berada pada jarak 3,4 juta kilometer.

Terkait dengan hal tersebut, Sungging menjelaskan, asteroid mendekat ke Bumi hanya melintas dengan jarak aman.

“Dia (Asteroid 2009 XO) mendekat Bumi dengan jarak 4X jarak bumi-bulan, jadi masih relatif aman,” terang Sungging.

Sungging menjelaskan, selain tidak menabrak Bumi, asteroid tersebut juga tidak akan menimbulkan dampak apapun.

“Tidak ada efek, untuk diamati juga tidak mudah,” terang Sungging.

Lebih lanjut ia menerangkan, gerakan asteroid ada yang berada dalam orbit tertentu, ada juga yang bergerak liar.

Asteroid yang bergerak liar inilah yang kemudian perlu diwaspadai sebagai Potensial Hazard Object (PHO) dan harus terus menerus diawasi.

Asteroid XO sendiri termasuk asteroid yang dianggap berpotensi berbahaya, akan tetapi ia menyampaikan ada program internasional untuk selalu mengamati asteroid-asteroid yang punya potensi membahayakan Bumi.

Artikel ini sebelumnya tayang di Banjarmasin Post berjudul: Peristiwa Dukhan di Pertengahan Ramadhan 2020? Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan Ini"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved