Ini Cara Membuktikan Hadis Dukhan 15 Ramadhan Shahih atau Palsu Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
Ini Cara Membuktikan Hadis Dukhan 15 Ramadhan Shahih atau Palsu Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
Sementara Ustadz Abdul Somad, telah membahas hal ini sejak jauh-jauh hari.
Dikutip dari Youtube Taman Surga Net yang tayang pada 23 Februari 2020, Ustad Abdul Somad telah menjelaskan bagaimana cara menyikapi kabar hadis tersebut.
"Kalau nanti terjadi pertengahan ramadhan, akan terjadi begini-begini. Setelah dihitung hitung hitungg... Ternyata pertengahan Ramadhan yang ada Jum'atnya itu nanti di ramadhan 1441 H (2020)," kata Ustadz Abdul Somad.
Menurut Ustadz Abdul Somad, tak ada seorangpun yang bisa tahu tentang kejadian tersebut.
"Apakah itu akan terjadi di hadist itu? wallahu alam bishawab," ucap UAS.
"Mana kita tahu, dia belum terjadi," sambungnya.
Ustadz Abdul Somad hanya berpesan agar umat muslim untuk bersiap-siap.
"Tapi kita bersiap-siap, perlu....Andai terjadi, kita sudah siap," kata UAS.
Namun jika tidak terjadi, bukan berarti Nabi Muhammad harus dikatakan berbohong.
"Andai tak terjadi, berarti hadist-nya tak shahih, bukan Nabinya bohong,"
"Jadi kita cuma bisa siap-siap lah. Kalau misal terjadi, kita sudah siap," tambahnya.
Siap-siap ini dalam artian umat muslim terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya amalan.
"Kalau tak terjadi berarti hadistnya palsu. Bukan berarti Nabi Muhammad pembohong. Karena kan tak ada realnya, bukti nyata, rekaman kalau Nabi pernah ngomong Qa La...," jelas Ustadz Abdul Somad.
Jadi jangan nanti kalau peristiwa tersebut tak terjadi bilang Nabi Muhammad pembohong. Hadist-nya yang tak sahih.
"Nanti kalau dengar ceramah yang modelnya prediksi, orang bilang akan seperti ini, seperti ini, siap-siap aja.