Update Corona Makassar
Update Corona Makassar Rabu 6 Mei: Kabar Gembira Angka Kematian Corona Turun Banyak Selama PSBB
Info Perkembangan Terbaru Corona Makassar dan peta penyebaran positif Corona Makassar Rabu 6 Mei 2020 Hari Ini, pasien Covid-19 masih bertambah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Info Update Corona Makassar dan peta penyebaran positif Corona Makassar Rabu 6 Mei 2020 Hari Ini, pasien Covid-19 masih bertambah.
Pemerintah Kota Makassar mengumumkan memperpanjang PSBB selama 14 hari lagi ke depan.
Batas PSBB Tahap Pertama berakhir Kamis (7/5/2020) dan ditambah hingga 21 Mei.
Serunya ILC TV One, Prokontra Mahfud MD Menko Jokowi dan Reaksi MUI Bahas Masjid Tutup Pasar Buka
Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!
Angka kasus Covid-19 di kota Makassar, Sulawesi Selatan, masih bertambah.
Data yang diunggah tim Gugus Tugas Covid-19 Makassar di website infocorona.makassar.go.id, Rabu (6/5/2020) jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 421 orang.
Jumlah ini meningkat sebanyak tiga kasus baru dari data yang hanya di angka 418 kasus.
Tak hanya itu korban meninggal akibat Covid-19 di kota Daeng juga terus bertambah.
Saat ini pasien yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 33 orang.
Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal sebanyak 61 orang.
Serunya ILC TV One, Prokontra Mahfud MD Menko Jokowi dan Reaksi MUI Bahas Masjid Tutup Pasar Buka
Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!
Sementara itu jumlah kasus positif Covid-19 di Makassar masih di dominasi di wilayah Kecamatan Tamalate.
Dari total 418 pasien positif Covid-19, 60 kasus diantaranya merupakan warga di wilayah Tamalate.
Berikut data lengkap penyebaran Covid-19 di kota Makassar, Senin (4/5/2020):
1.Biringkanaya
ODP: 64
PDP: 47
Positif: 28
2.Bontoala
ODP: 16
PDP: 12
Positif: 6
3.Makassar
ODP: 50
PDP: 26
Positif: 15
4.Mamajang
ODP: 25
PDP: 18
Positif: 14
5.Manggala
ODP: 104
PDP: 41
Positif: 29
6.Mariso
ODP: 39
PDP: 21
Positif: 15
7.Panakkukang
ODP: 100
PDP: 59
Positif: 41
8.Rappocini
ODP: 208
PDP: 63
Positif: 41
9.Sangkarrang
ODP: 2
PDP: 0
Positif: 3
10.Tallo
ODP: 74
PDP: 30
Positif: 20
11.Tamalanrea
ODP: 67
PDP: 25
Positif: 25
12.Tamalate
ODP: 88
PDP: 41
Positif: 60
13.Ujung Pandang
ODP: 96
PDP: 18
Positif: 11
14.Ujung Tanah
ODP: 23
PDP: 9
Positif: 2
15.Wajo
ODP: 10
PDP: 9
Positif: 5
16.Luar Makassar
ODP: 0
PDP: 9
Positif: 106
Angka Kematian Covid-19 Turun Banyak
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan Tim Gugus Covid-19 Kota Makassar memutuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dilanjutkan.
Menurut Iqbal, secara umum pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan semua pihak, khususnya forkopimda terkait perpanjangan PSBB di Makasar. Hasil koordinasinya, semua sepakat untuk melanjutkan.
"SK sudah kami teken. Rencana segera diajukan ke provinsi (Gubernur Sulsel) untuk diusul ke Kemenkes RI di Jakarta," ujar Iqbal, Selasa (5/5/2020).
Masa berlaku PSBB tahap awal di Makassar akan berakhir Kamis 7 Mei mendatang.
Surat perpanjangan PSBB untuk Makassar akan diserahkan Rabu, 5 Mei besok.
Menurut Iqbal, perpanjangan PSBB ini perlu dilakukan. Hal itu bertujuan untuk meyakinkan masyarakat agar mereka harus selalu waspada akan wabah mematikan ini.
Meski pun kata dia, corona sudah dinyatakan sudah berangsur hilang, masyarakat perlu melakukan antisipasi dengan tetap lakukan physical disatancing.
"Masalahnya sekarang kalau tiba-tiba PSBB kita hentikan, kita tidak perpanjang, kira-kira masyarakat merasa bahwa ini sudah terbebas dari virus Corona? Semua aturan physical distancing sudah bisa diabaikan? Kita masih memerlukan untuk menjaga physical distancing tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, indikator untuk diperpanjang atau tidak adalah indikator apakah sudah nol pertumbuhan virus Corona di Kota Makassar atau tidak.
Ia menjelaskan, dari data Pemkot Makassar, sebelum dan setelah PSBB terjadi penurunan tentang kasus Corona di Makassar.
"Jadi sebelum PSBB, angka positif itu pertumbuhannya 71,29 persen dan setelah PSBB atau sementara PSBB hari pertama sampai dengan kemarin itu pertumbuhan untuk positifnya itu hanya 28,7 persen. Nah demikian pula angka kesembuhan, angka kesembuhan pada waktu sebelum PSBB itu 16,4 persen. Kesembuhan di masa PSBB itu 86,6 persen, tinggi sekali. Angka meninggal sebelum PSBB 24 orang atau 8,5 persen, angka kematian atau meninggal pada masa PSBB itu sisa 6 persen, ujarnya.
Artinya lanjut Iqbal, penerapan PSBB ini dianggap sangat efektif untuk menurunkan dan memperbaiki angka-angka dari virus Corona ini.
"Tetapi masalahnya belum nol, karena angka-angka belum nol, jadi sebagian besar kita akan mempertimbangkan lagi, akan mendiskusikan lagi dengan tim Covid-19 provinsi," katanya.(TRIBUN-TIMUR.COM)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Serunya ILC TV One, Prokontra Mahfud MD Menko Jokowi dan Reaksi MUI Bahas Masjid Tutup Pasar Buka
Kabar Gembira PNS/TNI/Polri, THR Lebaran 2020 Diterima Mulai 8 Mei 2020, Cek Besarannya di Sini!