Suhu Terasa Panas di Makassar Akhir-akhir Ini? Berikut Penjelasan BMKG

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beberapa hari belakangan suhu terasa panas dan cenderung gerah dirasakan warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Baik itu siang maupun malam hari.

Kepala Stasiun Metereologi Maritim Paotere Makassar, Irwansyah Nasution, Rabu (6/5/2020) mengatakan suhu panas yang dirasakan itu terjadi karena tidak adanya tutupan awan sehingga sinar UV langsung ke permukaan bumi.

Hal itu dipengaruhi adanya beberapa daerah yang sudah memasuki musim kemarau, sementara di beberapa daerah lain justru masuk musim penghujan.

Seperti hujan terjadi di wilayah pesisir timur di Sulsel, meliputi Kabupaten Sinjai, Bone, dan Bulukumba.

"Maka secara meteorologis udara yang terjadi cenderung menghangat dan menjadikan suhu udara tidak stabil. Sehingga adanya sebagian daerah yang tutupan awan kurang, sehingga yang dirasakan terasa panas," tuturnya.

Ia mencontohkan saat Makassar khususnya masuk musim kemarau, maka yang terjadi adalah uap air di udara cenderung sedikit.

Lantaran jumlah air tanah yang cenderung berkurang, pelepasan energi panas yang tersimpan oleh bumi akan lebih cepat tanpa hambatan yang berupa uap air.

Irwansyah belum memastikan suhu panas terjadi karena cuaca cenderung fluktuatif. Namun berdasarkan beberapa data pengamatan di beberapa UPT, suhu di Makassar masih dalam kategori normal.

"Artinya tidak ada menunjukan terlalu ekstrem, karena data di beberap UPT di Sulsel suhu maksimal masih 32-34 derajat untuk hari ini. Dan kelembaban 62-94 artinya belum terlalu kering sekali menuju ekstriem," paparnya.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)