Mahasiswa Unibos Juara Lomba Poster Covid-19 Puspresnas Kemendikbud

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Unibos Juara Lomba Poster Covid-19 Puspresnas Kemendikbud

Libur perkuliahan tatap muka selama masa pandemi Covid-19 ini tak membuat tiga mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) Makassar harus terlarut dalam kegabutan.

Meski hanya tinggal di rumah sesuai anjuran Pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, Sulthon Kharomaeni, Muhammad Abith dan Sari Andira, tetap mengerjakan sesuatu yang membanggakan.

Ketiganya mewakili Unibos tetap mampu mencetak prestasi dengan menjuarai lomba poster yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kompetisi #berprestasidarirumah yang digelar Puspresnas Kemendikbud RI ini dibagi ke dalam tiga jenis.

Yakni kompetisi poster, video opini dan penulisan opini.

"Akhir Mei kami dapat infonya dan masa pedaftarannya itu sampai 25 April jadi kami inisiasi supaya bisa tetap produktif dari rumah makanya coba-coba ikut daftar," ucap Sulthon selaku ketua tim saat dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).

Dari data yang dirilis Puspresnas melalui akun instagramnya, khusus kompetisi poster diikuti oleh 12906 peserta dari berbagai kampus se-Indonesia.

Dengan jumlah peserta yang cukup banyak Sulthon mengaku kaget bisa keluar sebagai juara pertama.

Adapun poster yang membawa Sulthon dan teman-temannya juara yakni bertemakan Gardas dengan judul "Mencegah Penyebaran Covid-19 dengan Gardas (Gerakan Cerdas)”.

"Kita mengambil subtema kan ada beberapa, disitu ada bagaimana cara menanggapi Covid-19 akhirnya kita ambil strategi apa yang diambil untuk mencegah covid-19, makanya kami buat inovasi yakni membuat gerakan cerdas (gardas)," terangnya.

Dalam penggambaran posternya Sulthon Dkk yang juga merupakan anggota UKM Litimasi Unobis, membuat rangkaian huruf pada kata Cerdas dengan arti dan penjelasan masing-masing.

Saat proses pengerjaan Sulthon mengakui bahwa dirinya bersama dua rekannya terus bertukar ide lewat diskusi via online.

Meski dalam situasi terbatas sebab harus berada di rumah masing-masing ketiga bisa membuktikan bahwa berprestasi bisa dilakukan dalam kondisi apapun.

"Ada teman yang tinggal di Palopo, ada di Makasar dan saya sendiri di Takalar tapi ini tidak menghalangi kami bisa diskusi lewat video call," tutup mahasiswa Semester IV Unibos itu.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur