Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

LIVE: Rindu Tuan Guru Bajang? Saksikan Dialog Khusus Tribun Timur Edisi Spesial Ramadhan Malam Ini

Dalam beberapa bulan terakhir, sosok Tuan Guru Bajang (47) jarang menghiasi pemberitaan media massa di Tanah Air.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam beberapa bulan terakhir, sosok Tuan Guru Bajang (47) jarang menghiasi pemberitaan media massa di Tanah Air.

Beda dengan setahun lalu, kala namanya masuk dalam bursa Pilpres 2019, termasuk pada saat itu digadang-gadang untuk menjadi Cawapres RI berpasangan dengan petahana Joko Widodo atau Jokowi.

Apa kabar Muhammad Zainul Majdi, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus hafiz (penghafal Alquran)?

Bagi Anda yang rindu dengan sosok Tuan Guru Bajang, Tribun-Timur.com pada Ahad atau Minggu (3/5/2020) malam ini akan melakukan bincang-bincang dengan beliau secara virtual dalam edisi spesial Ramadhan.

Tayangannya bisa disaksikan melalui fanpage Tribun Timur di Facebook dan channel YouTube Tribun Timur.

Pada bulan ini, tepatnya Ahad (31/5/2020) atau sepekan setelah Lebaran Idul Fitri, Tuan Guru Bajang akan ulang tahun ke-48.

Tuan Guru Bajang, Gubernur NTB 2 periode, lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, NTB, 31 Mei 1972.

Sebelum menjabat gubernur, dia pernah duduk sebagai anggota DPR RI hampir 1 periode masa jabatan.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Tuan Guru Bajang adalah putra ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan H. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH M Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain.

Kakaknya adalah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat saat ini, Sitti Rohmi Djalilah.

Tuan Guru Bajang mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986.

Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991.

Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).

Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc pada tahun 1996.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved