Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tokopedia

15 Juta Akun Tokopedia Di-Hack, ini Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA, dan Hapus Akun Pembayaran

15 Juta Akun Tokopedia Bocor, ini Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA, dan Hapus Akun Pembayaran

Editor: Ilham Arsyam
int
Ilustrasi Tokopedia 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sekitar 15 Jutaan akun pengguna Tokopedia dikabarkan bocor dan dijual di forum online.

Sejumlah informasi pribadi pengguna, seperti nama akun, alamat e-mail, hingga nomor telepon pun terpapar sehingga berpotensi dimanfaatkan hacker. 

Menanggapi kabar tersebut, pihak Tokopedia mengatakan bahwa memang ada upaya pencurian atas data akun-akun di platform e-commerce miliknya.

Para pengguna pun diimbau untuk mengganti password untuk menjaga keamanan.

Cara mengganti kata sandi Tokopedia terbilang cukup mudah.

Pertama-tama, buka situs atau aplikasi Tokopedia dan masuk (login) ke akun Anda.

Kemudian, klik tab " Akun" yang terletak di pojok kanan bawah aplikasi dan klik ikon "Pengaturan".

Lalu, pilih menu "Akun" dan klik menu " Kata Sandi".

Setelah itu, masukkan kata sandi lama dan baru di kolom yang tersedia dan klik tombol "Simpan".

Untuk keamanan tambahan, Anda bisa menambahkan enam digit PIN Tokopedia dengan mengklik menu "PIN Tokopedia" di tampilan "Atur Akun" tadi.

cara ganti password tokopedia
cara ganti password tokopedia ()

PIN akan diminta ketika akun Tokopedia Anda digunakan untuk bertransaksi.

Selain itu, Anda juga bisa menghapus rekening bank yang sudah didaftarkan sebelumnya di Tokopedia dengan mengklik "Akun Bank" di menu utama "Atur Akun".

Di tampilan akun bank, pilih nomor rekening yang terdaftar dan klik tombol "Hapus". 

Aktifkan fitur two-factor authentication ( 2FA)

Jika dirasa kurang, Anda bisa menggunakan fitur keamanan ekstra lainnya, yakni verifikasi dua langkah (two-factor authentication/2FA).

Ketika aktif, fitur ini mengharuskan pengguna memasukkan enam digit kode yang dihasilkan secara acak dan berkala dari sistem.

Tokopedia mengandalkan aplikasi Google Authenticator untuk menjalankan 2FA.

Pengguna oun perlu memasang aplikasi Google Authenticator terlebih dahulu sebelum menggunakan fitur tersebut.

Aplikasi Google Authenticator bisa diunduh di tautan berikut (Android) dan di tautan berikut (iOS).

Setelah memasang Google Authenticator, buka situs Tokopedia di desktop (komputer/laptop) dan klik menu "Pengaturan" yang bisa diakses ketika Anda meng-klik ikon avatar masing-masing di pojok kanan atas.

Lalu, pilih tab "Google Authenticator" dan klik tombol "Aktifkan Google Authenticator" yang bisa ditemui ketika Anda menggulir (scroll) layar ke bawah.

Beberapa saat kemudian, Anda bakal disodori tampilan yang memampang sebuah kode QR dan 16 digit kode aktivasi, berikut kolom untuk memasukkan enam digit kode otentikasi.

Untuk mengetahui kodenya, buka aplikasi Google Authenticator yang telah dipasang dan pindai kode QR tersebut.

Anda juga bisa memasukkan deretan kode aktivasi tadi jika kamera gagal memindai kode.

Setelah Google Authenticator berhasil memindai kode, klik tombol "Add Account" dan masukkan enam digit kode yang dihasilkan di kolom "Kode Autentikasi" pada halaman Tokopedia. Terakhir, klik tombol "Verifikasi".

Jika proses ini telah selesai, maka nantinya Anda diharuskan untuk memasukkan enam digit kode yang dihasilkan oleh aplikasi Google Authenticator jika Anda masuk ke akun Tokopedia di perangkat baru.

Hapus alat pembayaran

Di samping mengganti kata sandi dan menambahkan fitur 2FA, Anda bisa menghapus alat pembayaran yang sudah terdaftar di akun -termasuk kartu kredit dan kartu debit- untuk mencegah adanya transaksi yang tidak diinginkan.

Untuk menghapus metode-metode pembayaran ini, buka opsi "Pembayaran" pada menu "Pengaturan", lalu pilih metode pembayaran yang Anda biasa gunakan, misalnya Ovo.

Tokopedia
Tokopedia ()

Kemudian, kunjungi halaman "Pengaturan Akun" dengan meng-klik ikon "gerigi".

Lalu, klik tombol "Stop Hubungkan Akun".

Setelah itu, akun Ovo Anda akan dihapus alias tidak lagi terhubung ke akun Tokopedia.

Diberitakan Kompas.com, belasan juta data pengguna Tokopedia diduga bocor di dunia maya baru-baru ini.

Hal ini terendus dari sebuah postingan yang diunggah oleh sebuah akun Twitter yang membagikan kasus kebocoran data yang tersebar di internet, yakni @underthebreach.

Menurut akun tersebut, ada sekitar 15 juta data pengguna Tokopedia yang dibagikan di forum gelap itu, di mana data tersebut diperoleh sekitar bulan Maret lalu.

Apabila menelisik gambar yang terlampir, belasan juta akun Tokopedia yang dibagikan tersebut memang mencantumkan beberapa informasi pribadi pengguna di dalam sebuah file (dump) database.

Beberapa di antaranya seperti nama akun, alamat e-mail, tanggal lahir, waktu login terakhir, nomor telepon, dan beberapa data pribadi lainnya.

Dalam daftar akun Tokopedia yang terkumpul di dalam database berjenis PostgreSQL itu, disinyalir tidak disertakan dengan kode spesifik atau biasa disebut "salt".

Rangkaian kode salt ini konon berguna untuk melindungi kata sandi pengguna dengan segala macam algoritma.

Walhasil, diperlukan waktu bagi peretas untuk menebak serta membobol akun pengguna.

Kendati demikian, ada baiknya untuk mengganti kata sandi akun Tokopedia Anda sekarang juga, jika Anda memang biasa menggunakannya untuk berbelanja.

Selain itu, kami menyarankan pula untuk mengubah serta membedakan kata sandi e-mail dengan akun Tokopedia (jika sama) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hingga berita ini dilansir, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Tokopedia yang dipimpin William Tanuwijaya.

Tentang Tokopedia

Disalin dari Wikipedia.org, Tokopedia merupakan perusahaan perdagangan elektronik atau sering disebut toko daring.

Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.

Tokopedia memiliki bisnis marketplace terdepan di Indonesia yang memungkinkan setiap individu, toko kecil, dan brand untuk membuka dan mengelola toko daring.

Hingga saat ini, Tokopedia termasuk marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.

Sejak diluncurkan, layanan dasar Tokopedia dapat digunakan oleh semua orang secara gratis.

Tokopedia turut mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daringma dengan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya.

Salah satu program kolaborasi yang diinisasi oleh Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan Maret 2018.

Sejak tahun 2018, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Center.

Experience center ini telah diluncurkan di beberapa kota di Indonesia, 2 di antaranya adalah Boyolali dan Padang.

Melalui Tokopedia Center, pengunjung dapat melakukan transaksi secara online-to-offline (O2O), membayar tagihan, membeli tiket, mendapatkan informasi mengenai cara menggunakan aplikasi Tokopedia, belanja secara interaktif, sampai mencari inspirasi untuk memulai usaha daring secara gratis.

Jenis Bisnis

Sebagai perusahaan teknologi, Tokopedia menghadirkan empat bisnis utama bagi para penggunanya.

Bisnis pertama Tokopedia, sekaligus yang menjadi bisnis paling dikenal masyarakat adalah marketplace.

Tokopedia menyediakan serambi bisnis C2C gratis untuk penjual dan pembeli.

Terdapat juga toko resmi untuk beberapa merek resmi terkemuka.

Pada tahun 2016, Tokopedia menghadirkan produk teknologi finansial.

Produk fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit modal bisnis, kartu kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk produk pinjaman, investasi, serta layanan keuangan lainnya.

Pada tahun 2018, Tokopedia menghadirkan aplikasi Mitra Tokopedia.

Aplikasi berukuran 1 MB ini ditujukan untuk memungkinkan semua orang khususnya pemilik warung dan usaha kecil untuk bisa berjualan produk digital Tokopedia seperti paket data, token listrik, BPJS, voucher game, dan lain sebagainya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA, dan Hapus Akun Pembayaran di Tokopedia yang Diduga Bocor Datanya"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved