Hari Pendidikan, Begini Harapan Fatimah, Guru Honorer Selama 13 Tahun di Makassar

Namun, banyaknya siswa yang harus diajar membuatnya harus selalu harus aktif di internet.

Hal itu kemudian membuatnya boros dalam penggunaan kuota internet.

"Sebenarnya sih kalau mau bicara online bagus cuman keterbatasan kuota, paket data itu. Itu ji sebenarnya masalahnya. Apalagi kita guru honor," katanya.

"Kalau berbicara BDR (Belajar Dari Rumah) enak sekali, bisaki urus keluarga, bisaki juga urus anak-anak, cuman begitu mi anak-anak biasa dikasi tugas pagi, tengah malam pi nakirimkan ki, jadi harus ki on," lanjut ibu dua anak itu.

Olehnya itu, dirinya harus ekstra sabar dalam menghadapi belajar dari rumah.

Imhe juga mengungkapkan bahwa dirinya harus semangat dalam mengajar.

Hal itu dilakukan Imhe demi pendidikan para penerus bangsa.

Di Hari Pendidikan yang jatuh pada hari ini, dirinya sangat berharap pendidikan tetap jaya.

Selain itu, ia berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib guru honorer.

"Semoga dikasi naik tawwa upahnya guru honor. Mohon nasib kasi diperhatikan," harapnya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Rudi Salam

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)