Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Pendidikan 2020

Hari Pendidikan, Begini Harapan Fatimah, Guru Honorer Selama 13 Tahun di Makassar

Pandemi virus Corona (Covid-19) begitu banyak memberikan dampak. Salah satunya adalah aspek pendidikan.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/RUDI SALAM
St Fatimah Guru Honorer Selama 13 Tahun di Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi virus Corona (Covid-19) begitu banyak memberikan dampak. Salah satunya adalah aspek pendidikan.

Di aspek pendidikan, guru honorer sangat merasakan dampak tersebut.

Sebelum wabah Corona saja, nasib para guru honorer sangat memprihatinkan.

Sama seperti yang dirasakan St. Fatimah, SE.

Dia adalah salah satu guru honorer yang mengajar di SMAN 17 Makassar.

Dirinya telah menjadi guru honorer sejak tahun 2007.

Artinya, sudah 13 tahun ia mengabdi di dunia pendidikan.

Imhe, sapaan akrab St Fatimah merasakan susahnya belajar dari rumah sebagai dampak pandemi Covid-19.

Gaji yang diterimanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi dan prakarya itu hanya mendapatkan upah Rp 5 ribu per jam.

Dalam seminggu, dirinya hanya mengajar 17 jam.

Gaji yang diterimanya menurutnya harus dicukup-cukupkan.

"Kalau berbicara ki masalah upah, tidak cukup ki iya. Tapi mau mi diapa. Harus dicukup-cukupkan," katanya saat dihubungi tribun-timur.com, Sabtu (2/5/2020).

Gaji yang tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari itu harus dikeluarkan lagi untuk pembelian kuota internet.

Sebenarnya, kata dia, kuliah online dirasa bagus, di mana dirinya bisa mengurus keluarganya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved