Tribun Makassar
Virus Corona, Pelindo IV Tetap Layani Kebutuhan Logistik Masyarakat
Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi menyampaikan, meski pemerintah daerah sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), akan tetap melayani kebutuhan logistik masyarakat di seluruh wilayah kelolaannya di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi menyampaikan, meski pemerintah daerah sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar hingga beberapa provinsi lainnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Namun aktivitas operasional di seluruh pelabuhan tetap mengikuti aturan dari Kementerian Perhubungan, sehingga kegiatan dijamin lancar dan tidak terganggu.
Ia mengatakan, pelabuhan merupakan simpul utama yang menyambungkan dan mengintegrasikan berbagai moda khususnya pada sektor darat dan laut.
“Untuk itu pelabuhan senantiasa dituntut harus memiliki kinerja yang optimal dalam melaksanakan kegiatan jasa kepelabuhanan, utamanya kegiatan bongkar muat barang meskipun di tengah pandemi Covid-19, demi terpenuhinya semua kebutuhan logistik masyakarat,” terangnya. Kamis (30/4/2020).
Menurutnya, aktivitas konsumsi masyarakat justru meningkat di tengah pandemi Covid-19 terutama untuk kebutuhan makan dan minum, obat-obatan serta kebutuhan penunjang lainnya yang relatif mengalami peningkatan.
Terjadi sedikit penurunan kegiatan ekspor terutama untuk komoditas rumput laut, beras dan jagung.
“Yang tertekan adalah ekspor ke China yaitu sekitar 60 persen hingga 70 persen, termasuk impor dari negara tersebut. Menyusul beberapa negara di Asia Timur seperti Jepang dan Korea,” sebutnya.
Namun hal tersebut secara keseluruhan tidak terlalu memengaruhi trafik di triwulan 1 tahun ini.
Dari data yang ada, total direct export di wilayah Pelindo IV pada triwulan 1 2020 masih bertengger diangka 3.672 TEUs.
Ia juga menuturkan, saat ini kegiatan operasional di Pelabuhan Makassar, Bitung, Ambon dan pelabuhan kelolaan lainnya masih tetap dilakukan 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
Tentunya tetap menyesuaikan dengan protokol atau Standar Operasional Prosedur (SOP) di masa tanggap darurat pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami selalu bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Otoritas Pelabuhan (OP) dan Syahbandar untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang masuk. Memang membutuhkan waktu yang agak lama, tapi demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)