Video Viral
Positif Corona Usai Ikut Acara di Gowa, Pria ini Menolak Saat Akan Diisolasi, Bahkan Nekat Tarawih
Positif Corona Usai Ikut Acara di Gowa, Pria ini Menolak Saat Akan Diisolasi, Bahkan Nekat Tarawih
"Tapi untuk hari ini kita tidak tahu siapa yang ada virus, siapa yang tidak," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Oleh sebab itu, ini masalahnya tidak sesimpel fikih tapi kompleks."
Melanjutkan pernyataannya, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang dianjurkan beribadah di dalam rumah.
Menurutnya, imbauan ibadah di rumah itu tak sejalan dengan banyaknya mal dan tempat keramaian lain yang masih beroperasi.
"Ada juga kemarahan masyarakat 'Mengapa masjid tidak boleh tapi kenapa mal dibuka, kenapa masjid dibuka tapi mereka dapat berita airport tetap masuk'," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Jadi kemarahan masyarakat itu dibalaskan mereka, akhirnya mereka ke masjid."
"Sebenarnya saya melihat masalah ini terkait dengan banyak hal Pak Karni," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-8.19:
Masjid Sepi selama Ramadan
Di sisi lain, setelah pandemi Virus Corona (Covid-19) menyebar di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat melangsungkan ibadah mereka dari rumah masing-masing.
Di sejumlah wilayah yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aturan larangan beribadah di rumah ibadah semakin ketat diterapkan.
Fajri Mubarak yang berprofesi sebagai penjaga masjid di Tangerang Selatan menceritakan bagaimana kondisi bulan suci Ramadan saat ini berdasarkan kesehariannya sekarang.

• Wabah Virus Corona di Indonesia Diprediksi Berakhir 100% September, Bandingkan Malaysia & Singapura
Dikutip dari YouTube BBC News Indonesia, Sabtu (25/4/2020), Tangerang termasuk wilayah yang kini menerapkan PSBB.
Masjid yang diurus oleh Fajri Mubarak, dan pengurus lainnya pun kini terpaksa harus ditutup karena aturan PSBB.
Di awal video, Fajri menceritakan bagaimana kondisi Ramadan saat ini menurutnya sangat menyedihkan.
"Ini Ramadan yang paling menyedihkan menurut saya," kata dia.