Virus Corona
Seorang Security di Tana Toraja Meninggal Dunia, Awalnya Sehat Kemudian Demam dan Kejang-kejang
Informasi yang beredar menyebutkan, YTR enggan ke dokter untuk berobat, berdasarkan saran dari seorang dukun
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Muh. Irham
MAKALE, TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang warga Tana Toraja, YTR (40) asal Lembang Sarapeang, Kecamatan Rembon, meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas, Senin (27/4/2020). Selama sakit, ia tidak pernah berobat ke dokter.
Padahal, penyakit yang diderita oleh YTR, mirip gejala orang yang terinfeksi virus corona. Ia mengalami demam tinggi, batuk, sakit kepala, dan sesak nafas.
Kenapa ia tak pernah ke dokter? Informasi yang beredar menyebutkan, YTR enggan ke dokter untuk berobat, berdasarkan saran dari seorang dukun tempatnya berobat secara tradisional.
Hal itu dijelaskan oleh seorang netizen bernama Hendrik Wewengkang.
Penjelasan itu sendiri ia sampaikan melalui postigannya di Facebook pada Senin (27/4/2020) malam.
"Saya mau kasi info ke Pemerintah Toraja, kejadian tadi di Rembon, orang meninggal kena Corona dan orang itu udah 1 Minggu dirumah terus, keluarga mau bawa ke rumah sakit tapi ada dukun yang bilang tidak boleh bawah ke rumah sakit"
"Aku mohon, dukun itu harus di berih hukuman karna udah tau orang kena Covid-19 malah dilarang ke rumah sakit," tulis Hendirk di postingannya
Kapolsek Saluputti, AKP Martinus Pararuk yang dikonfirmasi, Selasa (28/4/2020) siang mengatakan belum mengetahui terkait informasi tersebut.
Ia menyebut, hingga saat ini belum ada laporan terkait dukung yang melarang almarhum YTR berobat ke rumah sakit.
"Sampai saat ini saya tidak tahu kalau ada dukun yang melarangnya kerumah sakit," jelas Kapolsek.
Sementara, melalui rilis Media Senter Satgas Covid-19 Tana Toraja, petugas medis baru mengetahui kondisi YTR pada Senin (27/4/2020).
Saat itu juga petugas medis menggunakan mobil ambulance segera menuju ke rumah YTR.
YTR terpaksa dijemput karna tidak ada satupun keluarganya yang bisa mengantarnya ke Puskesmas.
Namun, saat petugas masih dalam perjalanan, YTR sudah meninggal dunia.
"Melalui kesepakatan keluarga, malamnya almarhum langsung dimakamkan petugas gabungan yang dibantu empat warga setempat," kata Koordinator Media Center Covid-19 Tana Toraja, Berthy Manggotan.