Virus Corona
Peneliti Amerika Uji Coba Obat Maag Famotidine untuk Obati Pasien Virus Corona, ini Hasilnya
Peneliti Amerika Uji Coba Obat Maag Famotidine untuk Obati Pasien Virus Corona, ini Hasilnya
"Ini akan dilakukan Universitas Brawijaya dengan RS Syaiful Anwar di Malang, protokol ujinya sedang disiapkan," jelasnya.
"Demikian juga Biofarma dengan LPNK mencoba untuk membuat serum anti Covid-19."
"Ini tentunya untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap serangan Covid-19," beber Bambang.
Kembangkan Dua Jenis Tes Kit
Menghadapi pandemi Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia, Kemenristek/BRIN melakukan inisiatif pengembangan terhadap dua jenis tes kit.
Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, jenis pertama adalah Non-PCR Diagnostic Test Covid-19, atau yang lebih dikenal dengan nama rapid test di kalangan masyarakat.
"Dengan dipimpin BPPT, jadi dari Non-PCR itu akan ada dua yang dikembangkan, yakni Rapid Diagnostic Test Kit dan Rapid Diagnostic Test Microchip," bebernya.
Dia menjelaskan, Rapid Diagnostic Test Kit berbasis IgG dan IgM, di mana rapid test ini memiliki sensitivitas 75 persen, dan hasilnya bisa diketahui dalam waktu yang relatif pendek, yaitu 5 hingga 15 menit.
Alat ini ditargetkan dalam 6 minggu ke depan sudah bisa diproduksi sebanyak 100 ribu buah.
"Namun memang ada risiko yang namanya false negative, artinya ketika diperiksa negatif."
"Mungkin antibodi belum terbentuk, tapi yang bersangkutan sudah terinfeksi."
"Sehingga harus dilakukan tes lebih lanjut apakah yang bersangkutan tetap negatif atau positif," jelas Bambang.
Sementara, Rapid Diagnostic Test Microchip memiliki basis antigen, yang bisa mendeteksi dari mulai hari kedua infeksi Covid-19.
"Microchip-nya sudah jadi, tapi masih perlu waktu 4 bulan untuk produksi, karena itu kami fokus dulu pada rapid diagnostic test kit," terangnya.
Kemudian, jenis kedua adalah PCR Diagnostic Test Covid-19.
Bambang mengatakan pengembangan terhadap jenis ini diperuntukkan mendeteksi Covid-19 yang disesuaikan dengan transmisi lokal Indonesia.
"Untuk PCR Diagnostic Test Covid-19 telah dilakukan uji akurasi dan validasi protipe strain Asia dan akan disesuaikan dengan transmisi lokal Indonesia," jelasnya.
1.000 Spesimen Per Hari
Menteri Riset Teknologi dan Badan Riset Inovasi Nasional (Menriset/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya membentuk konsorsium riset dan inovasi Covid-19.