Omset Pedagang Kue di Enrekang Anjlok Akibat Virus Corona, Sehari Hanya Bisa Dapat Rp 600 Ribu

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Adanya wabah Covid-19, membuat perekonomian mulai lesuh. Hal itu tentu berdampak pada bidang usaha.

Salah satu yang sangat merasakan dampak Covid-19 adalah para pedagang kue di Pasar Sentral Enrekang.

Jika pada Bulan Ramadhan tahun lalu mereka bisa mendapat omset jutaan rupiah perhari.

Namun, pendapatan Ramadhan kali ini sangat anjlok. Bahkan mereka tidak mampu lagi mencapai seperdua dari omset itu.

Salah satu pedagang kue,Darni, mengaku efek wabah Covid-19 sangat berdampak pada usaha jualan kuenya.

Menurutnya, pada Ramadhan tahun lalu dia bisa mendapatkan omset Rp 2 juta per hari, bahkan lebih.

Namun tahun ini, dirinya hanya bisa mendapatkan maksimal pendapatan Rp 600 ribu perhari.

"Efek corona sangat terasa. Dulu pesanan terus mengalir sampai buka puasa, sekarang siang kita sudah istirahat. Omset sanga menurun lebih dari 50 persen," kata Darni, Rabu (29/4/2020).

Ia menjelaskan, dulu selain berjualan di pasar Sentral Enrekang, dirinya juga banyak menerima pesanan dari kantor-kantor untuk acara rapat, sekolah - sekolah dan Instansi lainnya.

Tapi kali ini kegiatan rapat dan pertemuan ditiadakan, hal itu juga menyebabkan omsetnya turun drastis.

Bahkan, jika tahun lalu dirinya bisa mempekerjakan delapan orang karyawan, kini dirinya hanya mampu memakai jasa empat karyawan saja.

"Saya tak mampu lagi menggaji karyawan sebanyak tahun lalu. Bahkan saat ini beban listrik yang harus bayar juga sebesar Rp 600 ribu perbulan," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah bisa segera memberikan solusi kepada para pedagang kue yang terdampak Covid-19.

"Kami sangat berharap ada perhatian dan bantuan dari Pemkab Enrekang supaya kami bisa keluar dari kesulitan ini," tuturnya.
(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)