ILC TVOne
Di ILC, Refly Harun Minta Jokowi Tak Lagi Pencitraan di Tengah Corona, Reaksi Ngabalin Jadi Sorotan
Di ILC, Refly Harun Minta Jokowi Tak Lagi Pencitraan di Tengah Corona, Reaksi Ngabalin Jadi Sorotan
TRIBUN-TIMUR.COM - Di ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun sindir Pemerintah Jokowi tak mampu lockdown, seketika reaksi Ali Mochtar Ngabalin jadi sorotan.
Ada hal menarik dalam tayangan Indonesia Lawyers Club ( ILC ) yang tayang di TV One Selasa (28/4/2020) tadi malam.
Pada kesempatan itu, bos ILC, Karni Ilyas mempersilakan akar Hukum Tata Negara, Refly Harun untuk bersuara menanggapi Virus Corona.
Kesempatan tersebut digunakan Refly Harun untuk menyindir Pemerintah Jokowi yang tak memberlakukan lockdown dan karantina wilayah lebih awal.
Akibatnya kasus Virus Corona di Indonesia sampai saat ini terus bertambah hingga mencapai 9.511 positif covid-19.
• Pertama Kalinya Ustadz Abdul Somad (UAS) Tampil di ILC, Ungkap Penyebab Warga Nekat Shalat di Masjid
• Gegara Lockdown Corona / Covid-19, Rahasia Suami Punya Istri Kedua Terungkap, Curhat Istri Sah Viral
• Serunya ILC TV One Tadi Malam, Siapa Disindir Mahfud MD Selalu Desak Lockdown ke Jokowi Kini Bungkam
Hal itu disampaikan Refly Harun di depan Karni Ilyas dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Saat sindiran Refly Harun, seketika reaksi Ali Mochtar Ngabalin jadi sorotan.
Pasalnya anak buah Presiden Jokowi itu hanya terdiam mendengar sindiran Refly Harun.
Mulanya Refly Harun menjelaskan beberapa kekurangan Pemerintah dalam menangani covid-19
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun kembali mengkritik soal penanganan Virus Corona di Indonesia yang menurutnya terlambat.
Refly Harun mengaku memang mendukung kebijakan Pemerintah soal pelarangan mudik.
"Mengenai pembatasan-pembatasan, saya ingin memberikan legitimasi dan juga biar masyarakat tidak salah sangka juga," kata Refly Harun.
"Saya termasuk orang yang mendukung juga pelarangan mudik ya," imbuhnya.
Meski mendukung pelarangan mudik, Refly Harun tetap menyayangkan soal mengapa Pemerintah Jokowi tak memberlakukan karantina wilayah sebelumnya.
"Awalnya saya sebenarnya kondisi tidak darurat, harusnya mereka dibolehkan mudik tapi ada sterilasisi dulu, karantina wilayah dulu," ungkap dia.
• Rocky Gerung Salahkan Najwa Shihab saat Hadapi Jokowi, Apa Itu Alat Pelindung Dungu?
Sehingga ia merasa kini kondisinya sudah makin buruk karena awal penanganan Virus Corona kurang optimal.
"Tapi kan sekarang kondisinya sudah kadung, sekarang ini kondisinya maju kena mundur kena, jadi pilihan-pilihannya sulit dilematis karena memang tadi, memang ada keterlambatan-keterlambatan antisipasi," lanjut dia.