Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2020

Apakah Benar Tidur Siang Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Simak Penjelasan Dosen IAIN

Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.

Editor: Hasrul
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah Pegawai Negri Sipil (PNS) Pemprov Sulsel tampak tidur siang usai melaksanakan ibadah Salat Zuhur di Nurul Amir, Kompleks Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu (8/6/2016) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah Benar Tidur Siang Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Simak Penjelasan Dosen IAIN

Banyak orang yang beranggapan tidurnya orang yang berpuasa adalah berpahala.

Sehingga tidak heran di bulan Ramadhan kita jumpai banyak orang memilih tidur sepanjang hari saat berpuasa.

Akibatnya kurang produktif melakukan aktifitas.

Lantas apakah benar tidurnya orang yang berpuasa itu berpahala?

Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Siti kasiyati, S. Ag. M. Ag menjelaskan untuk menjawab hal ini maka harus diingat kembali tujuan puasa.

Tujuan puasa bahwa puasa adalah untuk mengharap pahala dengan meraih ridho Allah.

”Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih“

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua Dosanya yang lalu akan diampuni."

Doa & Zikir Setelah Sholat Wajib Termasuk Niat hingga Bacaan Sholat Lengkap

Cara Dapatkan Diskon Listrik Rp 100 Ribu dari YCAB & PLN, Login di LightUp.id: Berlaku 1 Mei 2020

Ringankan Beban Warga Terdampak Covid-19, Personel Polres Enrekang EPC Bagi-bagi Sembako

Dalam hadist tersebut dikatakan bahwa orang yang berpuasa jika puasa yang dilakukan tersebut penuh keikhlasan maka Dosanya akan diampuni.

Lantas bagaimana yang disebut dengan ikhlas?

Siti mengatakan, pada bulan Ramadhan sikap ikhlas bisa ditunjukkan dengan beribadah yang meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.

"Kita memperbanyak dzikir, memperbanyak sedekah, memperbanyak qiyamu-lail," tuturnya.

Maka dari itu, lebih baik waktu yang dimiliki digunakan untuk hal yang bermanfaat dibanding tidur.

"Tidur itu boleh, tidurnya orang puasa katanya ibadah, tidurnya orang puasa ibadah itu kalau sekedar beristirahat," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved