Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perawat Diusir dari Kos

FAKTA-FAKTA 3 Perawat RSUD Diusir dari Kos, Mulai Kronologi hingga Wali Kota Melapor ke Polisi

Mereka yang bekerja mempertaruhkan nyawa untuk menyembuhkan pasien Covid-19 justru malah mengalami kejadian kurang menyenangkan.

Editor: Ansar
@rsudbungkarno
Kolase pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno Solo dari indekos mereka di kawasan Grogol Sukoharjo, Jumat (24/4/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga perawat jadi viral setelah diusir dari indekosnya yang berada di kawasan Grogol, Sukoharjo, pada Senin (27/4/2020).

Diketahui tiga perawat tersebut bekerja di RSUD Bung Karno, Solo, Jawa Tengah.

Insiden pengusiran ini viral di media sosial.

Banyak yang menyayangkan kejadian ini.

Terlebih tenaga medis menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19.

Mereka yang bekerja mempertaruhkan nyawa untuk menyembuhkan pasien Covid-19 justru malah mengalami kejadian kurang menyenangkan.

Nama Bayi Perempuan dan Laki-laki Lahir di Bulan Ramadan, Arti Mulia, Lembut, Modern, Bagus Didengar

Hasil Penelitian Membuktikan Gerakan Salat Dapat Mengurangi Rasa Nyeri dan Sakit Punggung

Lantas bagaiamana fakta sebenarnya dari viralnya kasus tersebut?

Dihimpun Tribunnewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut deretan fakta pengusiran 3 perawat RSUD Bung Karno :

1. Viral di Media Sosial

Ilustrasi Perawat Menangis dan Ilustrasi Covid-19. (Kolase TribunNewsmaker - AFP/ Miranda dan Shutterstock)

Video saat perawat diusir dari kos viral di media sosial.

Rekaman berdurasi 2 menit 4 detik tersebut memperlihatkan tiga perawat tidak diterima oleh pemilik dan penghuni indekos.

Mulanya video diunggah oleh akun Instagram resmi RSUD Bung Karno dengan judul 'RSUD Bung Karno Kota Surakarta, Ini Bukan Penjemputan Pasien Covid-19, Penjemputan Menggunakan Ambulance VIP'.

Video tersebut kemudian menyebar.

2. Kronologi Kejadian

Sebanyak 3 tenaga medis atau perawat RSUD Bung Karno Solo ditolak tinggal di sebuah indekos daerah Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo saat tiba di RS dengan mobil ambulance. (TribunSolo.com/Istimewa)

Peristiwa bermula dari pemilik kos yang khawatir setelah mendapat informasi jika RSUD Bung Karno hanya melayani pasien Covid-19.

Setelah itu, pemilik kos kemudian mengirim pesan WhatsApp kepada tiga perawat itu dan meminta mereka untuk pindah dari kos tersebut.

Isi pesan diungkap oleh Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo, Suminanto.

"Isinya gini, 'Sementara tinggal di tempat yang aman dulu nggih, nanti uang kos saya kembalikan'," ujarnya.

Ketiga perawat kemudian langsung dijemput oleh pihak RSUD Bung Karno menggunakan mobil ambulans.

Mereka membawa sejumlah koper dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Bung Karno dan diperbolehkan tinggal di sana.

3. Nasib 3 Perawat

Setelah meninggalkan indekos, ketiga perawat untuk sementara tinggal di RSUD Bung Karno.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur RSUD Bung Karno, dr Wahyu Indianto.

"Itu disuruh pergi begitu saja, sebabnya apa saya juga tidak tahu," kaya Wahyu, Senin (27/4/2020), dikutip dari TribunSolo.

Lebih lanjut dirinya telah membicarakan dengan manajemen terkait penggunaan lantai lima sebagai tempat tinggal sementara.

"Kemarin saya berbicara dengan manajemen lebih baik di sana, kalau sewaktu-waktu ada emergency kan bisa membantu," katanya.

Adapun, lantai lima sampai saat ini masih kosong dan bisa menampung puluhan orang.

"Selama ini kosong, bisa kurang lebih 40 orang, ini hanya untuk pegawai yang disuruh pindah dari kos saja," tutur Wahyu.

 Nama Bayi Perempuan dan Laki-laki Lahir di Bulan Ramadan, Arti Mulia, Lembut, Modern, Bagus Didengar

 Hasil Penelitian Membuktikan Gerakan Salat Dapat Mengurangi Rasa Nyeri dan Sakit Punggung

4. Klarifikasi Pemilik Kos

Pemilik indekos Siti Mutmainah bersama suami, Totok dan Camat Grogol Bagas Windaryatno saat memberikan klarifikasi insiden pengusiran di Kantor Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Pemilik kos, Siti Mutmainah telah angkat bicara.

Ia menegaskan tidak ada pemaksaan dan pengusiran.

"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran. Kami sudah berusaha baik-baik dengan berat hati kami mohon untuk pindah ke tempat yang lebih aman untuk keamanan bersama," kata Siti di Kantor Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Diungkapkan pemilik kos, ia meminta tiga perawat itu tidak tinggal lagi di indekosnya lantaran khawatir sang suami yang punya masalah kesehatan tertular Covid-19.

"Mengingat kondisi kesehatan suami saya. Suami saya setiap kali ngedrop penyakitnya bisa kambuh," katanya.

"Itu murni karena suami saya, kondisi kesehatannya. Memang perlu ada perhatian khusus.

Bapak itu dari pola makan, pola tidur, aktivitas itu kayak membingungkan.

Tidurnya sering tergagap-gagap dan makannya tidak enak, takutnya penyakitnya lama kambuh lagi," sambungnya.

Bahkan ia mengaku sering bertengkar dengan suami terkait dengan keberadaan tiga perawat tersebut.

"Sebenarnya saya tahu sebagai tenaga kesehatan. Bagaimana menjaga agar tidak tertular.

Tapi karena ketakutan suami saya dengan berat hati kami mohon untuk pindah ke tempat yang lebih aman untuk keamanan bersama," jelasnya.

5. Sudah Meminta Maaf

Pasca insiden tersebut, pemilik kos telah meminta maaf.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo, Suminanto.

"Pemilik kos juga sudah minta maaf," katanya.

"Intinya permasalahan tersebut sudah selesai, sudah terselesaikan dengan baik," tambahnya, dilansir dari Tribunnews.

Pemilik kos yang juga berprofesi sebagai bidan itu mengaku sudah meminta maaf melalui Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sukoharjo. (Tribunnewsmaker/ Listusista)

 Nama Bayi Perempuan dan Laki-laki Lahir di Bulan Ramadan, Arti Mulia, Lembut, Modern, Bagus Didengar

 Hasil Penelitian Membuktikan Gerakan Salat Dapat Mengurangi Rasa Nyeri dan Sakit Punggung

6. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan laporkan ke polisi ibu kos 'pengusir' tiga perawat RSUD Bung Karno Solo.

Hal itu dilakukan supaya kejadian serupa tidak ditiru di wilayah yang lain.

"Harus kami sampaikan ke Kepolisian.

Hari ini mau kami kirim ke Polres.

Polres sukoharjo," kata Rudy, sapaan akrab Rudyatmo, Selasa (28/4/2020).

Pemilik indekos yang dihuni oleh tiga perawat RSUD Bung Karno tinggal di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Kata Rudy, ibu pemilik indekos  sama-sama berprofesi sebagai tenaga kesehatan, yakni bidan.

"IBI Cabang Sukoharjo sudah minta maaf.

Secara institusi, to. Secara personal punya hak untuk melaporkan.

Saya sebagai Wali Kota penanggung jawab RS Bung Karno tidak bisa menerima hal itu," ucap Rudy.

Rudy mengatakan, pihaknya sepenuhnya menyerahkan proses hukum apa yang akan dilakukan polisi selepas laporan dilayangkan.

Apakah misalnya diselesaikan secara kekeluargaan, baginya tidak ada persoalan.

"Prosesnya tetap, entah diselesiakan secara kekeluargaan atau apa, terserah. Janganlah kalau sampai tenaga medis ditolak kan kebangetan to," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Pengusiran 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo, Kronologi Kejadian hingga Pengakuan Pemilik Kos, 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved