Ortizan Solossa
5 Tahun Perkuat PSM, Bek Ini Sumbang 1 Gelar Juara & 3 Kali Runner-Up, Begini Karier Ortizan Solossa
Kemahirannya mengolah sih kulit bundar menjadi daya tarik pemain asal Papua ini. Dia bahkan dikenal dengan liukan sebagai penari Sajojo
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Sebut saja Rahman Usman, Syamsuddin Batola, Ansar Abdullah, Yusrifar Djafar, dan beberapa pemain lainnya.
Musim Pertama
Keputusan Ortizan hijrah ke PSM tak sia-sia. Di musim pertama memperkuat Juku Eja, ia membawa tim asal Sulawesi Selatan itu menjadi kampiun Liga Indonesia 1999/00.
Tepatnya pada 23 Juli 2000, PSM juara Liga Indonesia usai mengalahkan PKT Bontang di partai final.
Pertandingan bersejarah ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan skor 3-2 untuk kemenangan Pasukan Ramang.
• Besar di Persipura, Talenta Papua Ini 2 Musim Perkuat PSM, Masih Ingat Titus Bonai? Begini Kiprahnya
• Legenda Hidup PSM Syamsul Chaeruddin, 2 Kali Terusir Pelatih Sama, Robert Alberts, Ini Kisahnya?
Usai membawa PSM juara, Ortizan juga cukup kenyang dengan banyak pengalaman yang didapatkan. Sebab beberapa ajang internasional juga dicicipi Ortizan bersama PSM.
Seperti saat PSM berpartisipasi di Liga Champion Asia 2001-2002 usai juara Liga Indonesia 1999-2000. Langkah PSM saat itu bahkan sukses menembus perempat final.
Penampilan keduanya di Liga Champion Asia terjadi pada tahun 2003-2004 usai PSM runner up Liga Indonesia 2000-2001.

Sayangnya, PSM hanya mampu berada di babak penyisihan grup Champions Asia di musim 2003-2004.
Bersamaan dengan itu, dia lalu mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia pada 2004. Kemudian ditutup pada 2005 silam.
Setelah menutup musim 2004-2005 di PSM, Ortizan kemudian mulai berkelana untuk memperkuat tim-tim besar tanah air.
Persija Jakarta menjadi pelabuhan selanjutnya usai hengkang dari PSM.
• 5 Aneka Masker Cegah Virus Corona atau Covid-19, Ada Senyum Syahrini, Model Bra hingga Celana Dalam
• Gara-gara Virus Corona, 2 Perawat Ini Pisah Ranjang dengan Suami Sejak Maret 2020, Begini Kisahnya
Dia berseragam Macan Kemayoran pada musim 2005 sampai 2006 silam. Kemudian berlabuh ke Arema Malang pada musim berikutnya, 2007-2008.
Kemudian kembali ke klub pertamanya pada musim 2008 sampai 2013 silam.
Bersama Persipura dari tahun 2008 hingga 2013, pemain berpostur 169 cm itu berhasil mempersembahkan dua gelar Indonesia Super League (ISL).
