Tiba-tiba Ambruk di Depan Mapolsek Mandai, Wanita 30 Tahun Dikira Positif Corona, Ternyata
Wanita berambut pendek tersebut, sempat menggegerkan warga sekitar dan pengguna jalan lainnya.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang wanita usia 30 tahun, tiba-tiba ambruk di depan Markas Polsek Mandai atau depan SPBU Jl Poros Maros-Makassar, Batangase, Keluarahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Maros, Sulswesi Selatan.
Wanita berambut pendek tersebut, sempat menggegerkan warga sekitar dan pengguna jalan lainnya.
Ia dikira terinfeksi virus corona atau covid-19. Apalagi selama ini, sejumlah kabar penderita corona tiba-tiba ambruk.
Personel Polsek Mandai yang melihat kejadian yang dialami wanita berdaster tersebut, langsung mengambil tindakan.
• Bacaan Doa Mandi Junub di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Salah, Berikut Waktu Tepat
• Liga 1 Diganti dengan Turnamen? Pelatih Persib Robert Alberts Bilang Begini
Polisi melakukanpengamanan di sekitar wanita yang terbaring di pinggir jalan poros tersebut.
Kabag Humas Polres Maros, AKP Ribi mengaatakan, kejadiannya pada Minggu 26 April 2020 sekira pukul 22.00 wita.
"Wanita dengan identitas tidak jelas dan ciri ciri berambut pendek dan memakai daster merah hijau, tiba-tiba tergeletak dan tidak sadarkan diri di jalan raya. Tepat depan SPBU Batangase dan Polsek Mandai," kata AKP Ribi, Senin (27/4/2020).
Atas kejadian tersebut, lanjut Ribi, personel Polsek Mandai dibantu Polsek Bandara, melakukan pengamanan jalur.
Saat kejadian, polisi sementara menyiapkan makanan untuk santap sahur.
"Saat itu, anggota langsung mengamankan jalur dan menghubungi tim Covid-19 Mandai untuk dilakukan penanganan medis sesuai dengan protokol WHO ," katanya.
Setelah dilakukan penanganan medis dan pengecekan suhu tubuh, wanita tersebut kemudian sadarkan diri.
Belakangan diketahui, wanita tersebut hanya kelelahan setelah jalan kaki dari Kabupaten Pangkep.
"Saat yang bersangkutan siuman, dia mengaku berjalan kaki dari Pangkep dan kelelahan sehingga pingsan," ujarnya.
Saat diminta menyebut namanya, wanita tersebut menolak.
• Bacaan Doa Mandi Junub di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Salah, Berikut Waktu Tepat
• Liga 1 Diganti dengan Turnamen? Pelatih Persib Robert Alberts Bilang Begini
Dia hanya meminta supaya diantar sampai ke Daya, Kota Makassar.
"Dia tidak mau menyebutkan namanya dan hanya meminta diantar ke Daya Makassar," lanjut Ribi.
Ribi menyampaikan, hasil pengecekan suhu tubuh oleh tim Covid-19 Mandai, ternyata suhu tubuh wanita itu normal dan tidak ditemukan indikasi virus.
Petugas menemukan ciri-ciri wanita tersebut mengalami kelainan jiwa.
"Anggota Polsek Mandai mengantarnya sampai ke Terminal Daya Makassar dalam keadaan aman," katanya.
Sekadar diketahui, jarak antara Pangkep dan Maros, sekira 20 kilometer. (*)
Rilis dari Humas Polres Maros, Brigpol Yasir Arafath.
