Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Covid 19

Pengunjung Warkop Kabur Berhamburan Lihat Petugas Ber-APD Datang, Ada yang Belum Sempat Bayar Kopi

Pengunjung Warkop Kabur Berhamburan Lihat Petugas Ber-APD Datang, Ada yang Belum Bayar Kopinya

Editor: Ilham Arsyam
Surya.co.id/Willy Abraham
Sebagian pengunjung warkop di Gresik yang mau melakukan rapid test untuk memutus penyebaran covid-19, Sabtu (25/4/2020) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Petugas gabungan dari TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Gresik menggelar rapid test pengunjung warung kopi (warkop) di sejumlah wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/4/2020) malam.

Rapid test ke sejumlah pengunjung warkop itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pelaksanaan test ini jelang diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah tersebut.

Prediksi Akhir Wabah Corona di Setiap Negara, Covid-19 di Indonesia Akan Hilang 100% pada Bulan?

Kegiatan menyasar tempat usaha di Jalan Noto Prayitno, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, hingga komplek Gresik Kota Baru. 

Kedatangan petugas ber-APD membuat pengunjung sebuah warung kopi kocar-kacir membubarkan diri.

Para pengunjung warkop berhamburan, ada yang melarikan diri, ada yang langsung membayar lalu meninggalkan tempat.

Ada pula yang bertahan untuk menjalani rapid test. Padahal, aturan physical distancing sudah disosialisasikan berulang kali, bahkan oleh polsek setempat .

Namun, masih saja banyak yang berkerumun di warung kopi. Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, penyisiran warkop dan tempat makan sengaja dilakukan untuk mensosialisasikan aturan PSBB yang akan berlaku 28 April. 

Sebagian pengunjung warkop di Gresik yang mau melakukan rapid test untuk memutus penyebaran covid-19, Sabtu (25/4/2020) malam.
Sebagian pengunjung warkop di Gresik yang mau melakukan rapid test untuk memutus penyebaran covid-19, Sabtu (25/4/2020) malam. (Surya.co.id/Willy Abraham)

Dalam aturan PSBB, pelaku usaha tetap boleh beroperasi. Namun, dilarang menyediakan WiFi dan tempat duduk. Semua pembelian harus dibawa pulang.

Sedangkan Rapid test merupakan upaya deteksi dini penyebaran Covid-19 di Gresik, mengingat Gresik sudah masuk zona merah.

Aktivitas masyarakat tidak ditutup total, tetapi dibatasi.

"Rapid test mendadak ini untuk mengetahui secara langsung kondisi kesehatan pengunjung warkop. Mereka bisa tahu apakah hasil rapis testnya positif atau negatif. Hasil rapid test tidak ada yang positif Covid-19," ujar Kusworo dikutip dari Surya.co.id, Minggu (26/4/2020).

Aturan PSBB yang diterapkan harus dilakukan. Jika kedapatan ada masyarakat yang melanggar, akan ada sanksi yang diberikan.

"Sanksinya mulai teguran lisan, tulis hingga pencabutan izin usaha," ujarnya.

Diumumkan 2 Pengunjung Warkop Positif Covid-19, Pengunjung Lain Kabur Kocar Kacir

Lagi asyik nongkrong, dua pengunjung warung kopi di Surabaya positif terjangkit virus Corona.

Otomatis pengunjung lain langsung kabur.

Peristiwa ini terjadi di sebuah kafe dan warkop di Jalan Karah, Jambangan dan di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya, Selasa (14/4/2020) malam.

Daerah Gunungsari dan Karah Surabaya dinyatakan rawan penyebaran virus Corona ( covid-19). 

 Para pengunjung awalnya tampak santai berkumpul tanpa memikirkan imbauan pemerintah untuk tetap di rumah aja dan lakukan physical distancing.

Bidokkes Polda Jatim yang on the spot kemudian mendatangi cafe tersebut dan melakukan rapid test ditempat.

Hasilnya dua pengunjung yang berada di cafe positif.

Alhasil, setelah mengetahui ada pengunjung yang positif covid-19, para pengunjung lainnya langsung bubar.

Sementara, dua orang yang dinyatakan positif Corona dari hasil rapid test dimasukkan ke mobil ambulans dan dibawa ke RS Bhayangkara.

"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas percepatan penangangan covid-19)," kata Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Firman di kafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa (14/4/2020).

Firman menerangkan, kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi kerumunan warga, telah diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020) kemarin.

Pihaknya akan melakukan kegiatan serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP).

"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya sudah kami peta kan, ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," terangnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan menerapkan serangkaian protokol pencegahan.

Di antaranya, melakukan pendataan terhadap semua pengunjung yang berada di satu ruangan dengan orang tersebut.

Kemudian menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area yang sebelumnya ditempati oleh orang tersebut.

"Tadi kami sudah melakukan penyemprotan semuanya," ujar Trunoyudo di lokasi.

Kendati dua orang itu menunjukkan hasil positif covid-19, lanjut Trunoyudo, kesimpulan itu masih hasil awal tes kesehatan dari tim medis menggunakan metode rapid test.

Ia menegaskan hasil valid dari pemeriksaan kondisi kesehatan yang berisikan kesimpulan diagnosis positif atau tidaknya, orang tersebut, bakal ditentukan dengan pemeriksaan uji laboratorium secara komprehensif melalui pihak rumah sakit rujukan penanganan covid-19.

"Tapi ini masih metode rapid tes, nanti akan didalami lagi melalui RS rujukan," terangnya.

Atas dasar temuan itu, Trunoyudo mengimbau pada masyarakat agar senantiasa patuh pada protokol pencegahan covid-19 yang telah disosialisasikan pada masyarakat.

Terutama penerapan physical distancing, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan menjaga daya tahan tubuh, guna memutus mata rantai penularan wabah pandemik covid-19.

"Pertama, masyarakat harus patuh terhadap penanganan tentang covid-19.

Kedua adalah disiplin.

Ketiga kita harus saling mengingatkan untuk melawan ini semua physical distancing tetap menjadi prinsip yang utama dan paling dasar dan bisa dilakukan oleh semuanya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada yang Kabur Tanpa Bayar, Pengunjung Warkop Berhamburan Lihat Petugas Ber-APD Datang, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved