Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Call WhatsApp

Begini Cara Pakai Video Call WhatsApp dengan 8 Orang Sekaligus? Mudah & Praktis Bisa Kuliah Online

WhatsApp memiliki fasilitas panggilan video lebih dari dua orang. Bahkan untuk 8 orang pengguna sekaligus.

Editor: Arif Fuddin Usman
Istimewa
ILUSTRASI- Fitur group video call WhatsApp memungkinkan diikuti hingga delapan orang secara bersamaan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar gembira bagi Anda pengguna WhatsApp yang sering melakukan panggilan video.

WhatsApp memiliki fasilitas panggilan video lebih dari dua orang. Bahkan untuk 8 orang pengguna sekaligus.

Nah, fasilitas ini tentunya bisa dilakukan untuk kuliah online, tentunya untuk jumlah peserta terbatas.

Bukan Bandara Ditutup, tapi Penerbangan Pesawat Komersil Dilarang, Anda Tak Bisa Lagi Mudik / Pulang

BSMI Luwu Gandeng 12 Organisasi Kepemudaan Relawan Covid-19, Kampanye 1 Juta Masker di 6 Kecamatan

Sebelumnya, WhatsApp hanya mengizinkan empat orang pengguna untuk melakukan group video call secara bersamaan.

 

Meski demikian, penambahan jumlah peserta pada fitur ini belum dapat dinikmati oleh semua pengguna.

Fitur ini baru menyambangi pengguna WhatsApp versi beta pada versi 2.20.133 (Android) dan 2.20.50.25 (iOS).

Berdasarkan pantauan KompasTekno, apabila ingin melakukan group video call dengan peserta lebih dari empat orang,

Semua pengguna harus menggunakan WhatsApp versi Beta yang sama.

Jika tidak, saat ini panggilan delapan orang tersebut belum dapat dilakukan.

BREAKING NEWS: Mulai Besok Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Ditutup untuk Penerbangan Komersil

Jelang Ramadan, Fakultas Farmasi Unhas Adakan Program Bina Desa Tematik Covid-19

Ketika pengguna mencoba untuk menambah peserta lebih dari jumlah yang ditentukan,

WhatsApp akan memberikan informasi berbunyi "You can only select 7 participants".

 

Cara video group call 8 orang

Adapun fitur group call bisa diakses melalui tab "Calls" > tombol "Call" > dan menu "New group call".

Pada menu ini, pengguna bisa memilih siapa saja yang ingin diajak untuk group call bersama-sama.

Caranya dengan mengklik ikon "Call" untuk melakukan panggilan suara atau "Video".

Dirangkum KompasTekno dari WABetaInfo, Rabu (22/4/2020), perlu dicatat!

Fitur ini baru menyambangi pengguna WhatsApp versi Beta dan belum tersedia bagi pengguna WhatsApp reguler.

Pengguna bisa mendaftarkan diri untuk mencoba Whatsapp versi Beta.

SJAM Gelar Program Ramadan Syiar Online Setiap Sore

PSBB Makassar Dimulai Besok, Semua Pengendara Akan Ditahan

Caranya dengan mengunjungi tautan berikut (Android) dan tautan berikut (iOS).

Selain itu, pengguna Android juga bisa mengunduh file APK WhatsApp versi Beta

Anda tinggal pilih di sejumlah penyedia aplikasi pihak ketiga, seperti APKMirror, APKPure, dan lain-lain.

Namun, Google tidak merekomendasikan pengguna mengunduh dan memasang file di luar platform Google Play Store.

Dengan demikian, jika merasa ragu dan khawatir soal masalah keamanan,

ada baiknya menunggu fitur ini dirilis secara resmi untuk semua pengguna WhatsApp secara merata. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WhatsApp Bisa Video Call 8 Orang Sekaligus, Begini Caranya"

Benarkah Aplikasi Zoom Bisa Dibajak

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video direkam oleh seorang wanita yang mengaku laptop/komputernya diretas.

Peretasan lewat akun e-mail Gmail yang digunakan untuk mendafatr layanan video conference Zoom.

Wanita tersebut mengaku peretas (hacker) bisa membajak komputer laptopnya, dengan menggerakkan kursor mouse.

Tak hanya itu, ia juga mengaku peretas bisa mengakses aplikasi di ponselnya dari jarak jauh, termasuk mobile banking.

Praktisi keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com memastikan bahwa video tersebut diragukan kebenarannya.

 Bacaan Niat Salat Tarawih dan Witir untuk Berjamaah atau Sendiri di Rumah Selama Pandemi Corona

 Lewat Aplikasi Zoom, Sekkot Makassar Lantik 44 Pejabat Baru

Dia  menduga kemungkinan korban hanya mengalami ulah usil (prank) saja.

"( Video itu) tidak benar. Saya duga ini korban prank atau salah diagnosa," ujar Alfons ketika dihubungi KompasTekno lewat pesan instan, Kamis (23/4/2020).

Alfons sendiri membenarkan bahwa Zoom memang memiliki fitur kendali jarak jauh (remote control) yang terdapat dalam fitur "Screen Sharing".

Meski demikian, kegunaan fitur tersebut masih sangat terbatas. 

"Zoom memiliki fasilitas remote control, tapi sangat terbatas. Untuk mengaktifkannya harus ada persetujuan user, dan fitur itu hanya bisa aktif saat screen sharing," jelas Alfons.

Fitur remote control di Zoom hanya bisa dipakai untuk mengendalikan aplikasi, atau layar pengguna yang sedang dibagikan saja, tidak bisa untuk membuka atau mengakses aplikasi lain di luar apa yang sedang ditampilkan di screen sharing.

Soal kursor mouse yang bisa bergerak sendiri yang disebut dalam video, menurut Alfons itu adalah software pengendali komputer jarak jauh secara penuh, semacam TeamViewer atau AnyDesk, bukan fitur Screen Share di Zoom.

Terlebih, apabila akun Zoom benar telah diretas, tidak bisa dipakai untuk mengontrol perangkat komputer dari jarak jauh.

"Kalau asumsinya akun Zoom diretas, paling (hanya) layanan Zoom saja yang bisa dipakai di komputer lain, tidak ada hubungannya dengan komputer yang diambil alih secara remote," tutur Alfons. 

Tips aman memakai Zoom Sekadar informasi, aplikasi Zoom sendiri memang tengah menjadi sorotan, fitur keamanan aplikasi yang sedang naik daun akibat lockdwon ini dianggap kurang kuat, karena tidak menggunakan enkripsi end-to-end.

Kasus yang sering terjadi adalah metode "Zoombombing", dimana pengguna yang tidak diundang bisa masuk secara tiba-tiba ke grup video, dan berbuat sesuka hati.

 Bacaan Niat Salat Tarawih dan Witir untuk Berjamaah atau Sendiri di Rumah Selama Pandemi Corona

 Lewat Aplikasi Zoom, Sekkot Makassar Lantik 44 Pejabat Baru

Meski demikian, Alfons mengatakan bahwa Zoom kian waspada dan terus menutupi celah keamanan yang ramai diperbincangkan tadi.

Bagi Anda yang masih ingin memakai Zoom, ada baiknya untuk menggunakan aplikasi Zoom dengan versi yang paling anyar.

Sementara pengguna lama diminta untuk melakukan update.

Sementara untuk menangkal orang yang tidak diundang masuk, pemilik ruangan (host) bisa menonaktifkan fitur Screen Sharing dan mengaktifkan fitur pengamanan seperti Waiting Room.

Sang host juga bisa memblokir jendela chat, jika dirasa kurang perlu, serta menonaktifkan video dan mikrofon ketika pertama kali seorang pengguna Zoom bergabung ke dalam ruang percakapan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Laptop Dibajak Setelah Pakai Zoom, Ini Penjelasan Pakar", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved