RSUD Bulukumba Jadi Tempat Isolasi OTG Klaster Ijtima Gowa, Aktivis: Ini Masalah Besar!

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sebanyak 17 Orang Tanpa Gejala (OTG), diisolasi di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka tergabung dalam Klaster Ijtima Gowa, yang satu orang rekannya telah dinyatakan positif Covid-19 alias Virus Corona.

Pasien positif berinisal TU (22 tahun) ini telah dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Selasa (21/4/2020) kemarin.

Ia dan 17 rekannya yang lain adalah pendatang dari berbagai daerah di Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar), yang menetap sementara di Bulukumba.

Kasubag Humas RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Gumala Rubiah, yang dikonfirmasi, membenarkan jika ada belasan OTG yang diisolasi di RSUD.

" Iya ada belasan orang. Mereka menggunakan ruangan perawatan seruni, tiga kamar ditempati," kata Gumala.

Sementara seluruh pasien yang ada di seruni dipindahkan ke ruangan flamboyan.

Penunjukan RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba sebagai lokasi tempat isolasi OTG Klaster Ijtima Gowa ini, mendapat banyak sorotan.

Salah satunya datang dari Aktivis FPR Bulukumba, Rudy Njet Tahas.

Menurut Njet, sapaannya, penujukan RSUD sebagai lokasi isolasi adalah masalah besar.

"Ini masalah besar sebenarnya. Karena membuat pasien dan perawat tidak tenang dan sangat tergganggu," kata Njet, Rabu (22/4/2020).

Menurut Njet, harusnya pihak Satgas Covid-19 Bulukumba dan Pemkab Bulukumba menyiapkan tempat karantina khusus untuk OTG maupun ODP.

Upaya tersebut sudah dilakukan oleh beberapa daerah lainnya di Indonesia. Salah satu alternatif yakni menggunakan hotel.

"Hotel menjadi salah alternatif untuk dijadikan lokasi karantina. Sisa pihak Satgas covid-19 Bulukumba yang lakukan loby ke pihak hotel terkait soal sewanya," tambah Njet.

Apalagi, lanjut Ketua Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Bulukumba ini, ada dana besar yang telah dialokasikan daerah untuk penanggulangan Covid-19 ini.