Kronologi Lengkap Belva Devara Mundur dari Stafsus Joko Widodo setelah Ruangguru 'Dapat' Proyek
Setelah polemik ruangguru dapat proyek Kartu Prakerja, Belva Devara Mundur dari jabatan Staf Khusus Jokowi
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
"Kini kita tahu apa guna pasal 'kekebalan hukum' dalam Perppu Covid-19 itu," sindirnya.
Terkait polemik yang terjadi dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja yang digelar selama masa pandemik virus corona, Rachland Nashidik pun menyampaikan sejumlah catatan.
Hal pertama adalah menghapus pendanaan negara bagi pelatihan online.
Selanjutnya menggunakan seluruh anggaran Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun untuk BLT rakyat.
Hal kedua adalah menyalurkan BLT lewat bank milik pemerintah, seperti BRI.
"Jangan gunakan jasa fintech karena moral hazzardnya besar," jelas Rachland Nashidik.
Hal terakhir adalah memecat Staf Khusus Presiden yang telah terbukti melakukan tindakan dugaan korupsi dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja.
"Presiden segera berhentikan stafsusnya yang terlibat," ungkap Rachland Nashidik.
"Pecat stafsus korup!," tegasnya.
Hingga akhirnya banyak menuai komentar publik.
2. Pengunduran Diri
Belva telah mengirimkan surat pengunduran diri per 15 April 2020.
Surat tersebut telah disampaikan langsung ke Jokowi pada 17 April 2020.
Belva menyatakan mundur setelah polemik keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja.
"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," tulis Belva melalui laman Instagramnya pada Selasa (21/4/2020).