Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Bumi

Google Doodle Hari Bumi / Earth Day 2020, Diperingati Saat Pandemi Virus Corona / Covid-19, Sejarah

Hari Bumi atau Earth Day 2020 jadi Google Doodle, diperingati saat pandemi Virus Corona atau Covid-19, sejarah.

Editor: Edi Sumardi
GOOGLE.COM
Hari Bumi atau Earth Day 2020 jadi Google Doodle, diperingati saat pandemi Virus Corona atau Covid-19, sejarah, kenapa ada lebah? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Bumi atau Earth Day 2020 jadi Google Doodle, diperingati saat pandemi Virus Corona atau Covid-19, sejarah.

Laman mesin pencarian Google pada Rabu (22/4/2020) atau hari ini menampilkan doodle permainan interaktif lebah menyelamatkan Bumi.

Apa maksudnya?

Lebah penting bagi kehidupan kita sebab tanpa lebah kita mungkin tidak bisa menikmati berbagai bahan makanan dan bunga yang indah.

Lebah adalah serangga kecil yang berperan penting dalam ketahanan pangan ini, lo, teman-teman.

Menurut organisasi pangan dunia FAO (Food and Agriculture Organization), setiap tiga dari empat lahan pertanian yang memproduksi buah dan biji-bijian yang dikonsumsi manusia bergantung pada hewan penyerbuk.

Meskipun hanya membantu menjalankan sebagian pekerjaan petani, penyerbuk seperti lebah ini berkontribusi menyediakan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk manusia.

Penyerbukan adalah salah satu hal yang paling penting di Bumi, teman-teman.

Lebah dan hewan penyerbukan lainnya telah ada di Bumi selama jutaan tahun untuk menjaga tumbuhan penghasil pangan tetap ada, menjaga keanekaragaman hayati, serta menjaga ekosistem tumbuhan, manusia, dan lebah-lebah sendiri.

Lewat Google Doodle Hari Bumi, Google ingin menyampaikan pesan kapada kita terkait dengan peran penting lebah dalam kehidupan.

Peringatan Hari Bumi Secara Digital

Perayaan Hari Bumi ke-50 yang jatuh pada Rabu (22/4/2020) akan dirayakan secara besar-besaran melibatkan pemimpin dunia, musisi, aktor, hingga aktivis yang bergabung secara digital di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.

“Kita menemukan diri kita sendiri hari ini di dunia yang menghadapi ancaman global membutuhkan respons kompak global. Untuk Hari Bumi 2020, kami akan membangun sebuah generasi baru aktivis-aktivis lingkungan, melibatkan jutaan masyarakat seluruh dunia,” kata Earth Day Network President Kathleen Rogers dalam situs resmi earthday.org diakses dari Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Demikian disalin dari laman kantor berita nasional Antara.

Perayaan Hari Bumi ke-50 secara digital selama 24 jam nonstop akan diisi oleh pesan-pesan, pertunjukkan dan ajakan kuat untuk beraksi mengatasi perubahan iklim di situs resmi Earth Day Network dan media sosial Twitter.

Semakin mendekati puncak perayaan Hari Bumi 2020, panitia merasa kualahan menerima antusiasme berbagai komunitas global untuk dapat mencurahkan pesan dan menunjukkan komitmen mereka terhadap Planet Bumi.

“Terlepas dari keberhasilan luar biasa dan puluhan tahun kemajuan lingkungan, kita mendapati diri kita menghadapi tantangan lingkungan global yang bahkan lebih mengerikan, hampir eksistensial, dari hilangnya keanekaragaman hayati hingga perubahan iklim hingga polusi plastik, yang membutuhkan aksi di semua tingkat pemerintahan,” Kata Denis Hayes, penyelenggara Hari Bumi pertama pada tahun 1970 dan Ketua Dewan Jaringan Hari Bumi Emeritus.

Kenapa 22 April Jadi Hari Bumi? Sejarah Hari Bumi

Setiap tanggal 22 April, dunia merayakan Hari Bumi.

Ini adalah acara tahunan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap Bumi, terutama meningkatkan kesadaran publik akan lingkungan.

Disalin dari laman Kompas.com, Hari Bumi pertama kali dicanangkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson pada 1970.

Seiring berjalannya waktu, Hari Bumi mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan berkontribusi pada pengesahan UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah dan beberapa undang-undang lingkungan lainnya.

Peringatan Hari Bumi atau Earth Day.
Peringatan Hari Bumi atau Earth Day. (NJFAMILY.COM)

Dikutip dari laman Live Science, 18 April 2017, Nelson tergerak pada lingkungan setelah melihat daerah sekitarnya rusak karena tumpahan minyak besar-besaran pada 1969 di Santa Barbara, California.

Dia kemudian berinisiatif untuk menjadi pengajar dan mendidik masyarakat sekitar tentang lingkungan.

Nelson merekrut Denis Hayes lulusan baru Stanford University yang aktif di dunia politik sebagai koordinator nasional dan membujuk Pete McCloskey dari California menjadi wakil ketua.

Dengan staf awal 85 orang, mereka berhasil mengerahkan sekitar 20 juta orang di seluruh AS pada 20 April 1970 untuk mengadakan protes, serta berdiskusi di tempat umum untuk membahas soal lingkungan dan cara mempertahankan planet.

"Kelompok-kelompok yang berjuang melawan tumpahan minyak, pencemaran pabrik, pembuangan limbah mentah, pembuangan racun, pestisida, pembuatan jalan raya, hilangnya hutan, dan kepunahan satwa liar menyadari akan ancaman yang mengincar Bumi," menurut catatan history of Earth Day oleh Earth Day Network (EDN).

Dalam peringatan Hari Bumi ke-10, Nelson menulis artikel untuk EPA Journal bahwa manusia khususnya warga AS lebih memahami dan mulai prihatin atas kerusakan lingkungan dan sumber daya alam.

Pada 1995, Presiden Bill Clinton memberi Nelson Medali Kebebasan Presiden sebagai pendiri Hari Bumi. Ini adalah kehormatan tertinggi yang diberikan bagi warga sipil AS.

Pada 1990, Hari Bumi dijadikan acara global dengan lebih dari 200 juta orang dari 141 negara terlibat di dalamnya.

Kemudian pada 2000, Hari Bumi diikuti oleh 5.000 kelompok lingkungan dari 184 negara.

Peringatan Hari Bumi atau Earth Day.
Peringatan Hari Bumi atau Earth Day. (123RF.COM)

Hayes mengorganisir kampanye yang berfokus pada pemanasan global dan energi bersih.

"Para pemimpin dunia di Kyoto, Jepang, pada akhir 1997, mengakui fakta ilmiah bahwa penyebab utama pemanasan global adalah emisi karbon dari konsumsi bahan bakar fosil, dan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan emisi itu," kata Hayes kepada National Geographic.

Kemudian saat peringatan Hari Bumi ke-40, ada 225.000 orang berkumpul di National Mall untuk mengikuti rapat umum yang membahas iklim.

EDN meluncurkan kampanye menanam 1 miliar pohon yang tercapai pada 2012.

Hari ini, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia telah berpartisipasi dalam kegiatan Hari Bumi Internasional.

Dampak Adanya Hari Bumi

Hari Bumi penting untuk mengingatkan manusia akan ancaman nyata yang sedang dihadapi planet ini dan memikirkan bagaimana untuk melindunginya.

Berpikir tentang sejarah aktivisme lingkungan dan cara individu bekerja sama untuk mengubah kebijakan akan membuat kita lebih optimis dan mampu mewujudkan perubahan positif di masa depan," ujar Susan Clayton, profesor studi psikologi dan lingkungan dari The College of Wooster, Ohio.

Bagaimana merayakan Hari Bumi?

Nathaniel Weston, profesor ilmu lingkungan dari Universitas Villanova berkata ada dua cara sederhana yang bisa kita lakukan. Pertama, mengajak orang lain untuk lebih memahami masalah lingkungan.

Hal ini akan membuat lebih banyak orang sadar dan diharapkan mau ikut melakukan tindakan nyata untuk melindungi lingkungan. Kedua, berkomitmen pada diri sendiri untuk "melayani" Bumi.

Hal ini bisa dilakukan dengan tindakan sederhana seperti menanam pohon, membersihkan sungai, mematikan peralatan elektronik saat tidak butuh, menggunakan produk perawatan dari bahan alami, mematikan lampu saat siang hari untuk menghemat energi, dan mulai kurangi sampah plastik.

Hal yang perlu kita ingat, "melayani" Bumi tidak hanya dilakukan hari ini saja.

Kita bisa menjadikan aktivitas ini sebagai rutinitas sehari-hari demi kehidupan masa depan.(antara/kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved