Virus Corona Klaster Gowa
Kabar Buruk! Setengah Pasien Positif Corona NTB dari Klaster Ijtima Ulama Dunia 2020 Pakkatto Gowa
Sendainya Ijtima Ulama Dunia 2020 Pakkatto Gowa tidak dibatalkan Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Gow
Lombok Timur 10 kasus, dan
Lombok Utara 3 kasus.
Sedangkan di Pulau Sumbawa, berjumlah 5 kasus yang berada di Kabupaten Sumbawa Besar, dan 2 kasus di Kota Bima.
Selain di NTB, pasien dari Klaster Ijtima Ulama Dunia 2020 Pakkatto Gowa juga menyebar hingga ke Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Pulau Jawa.
Juga ada di Sulawesi Selatan.
Pada akhir bulan Maret, tepatnya Minggu (29/3/2020), seorang pasien positif virus corona di Balikpapan meninggal dunia.
Acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Pakkatto Gowa dibubarkan Polda Sulsel atas Perintah Kapolda Irjen Polisi Mas Guntur Laupe dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Alumni Ijtima Ulama Gowa Meninggal di Wajo
Satu warga Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo meninggal dunia, Rabu (15/4/2020).
Warga Pitumpanua HB (60), pernah mengikuti Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa pertengahan Maret 2020 lalu.
"Kita tidak bisa pastikan apakah beliau meninggal karena penyakit jantung atau corona, yang jelas beliau pernah ke Gowa ikut Ijtima Ulama," kata Kapolsek Pitumpanua, AKP Jasman Parudik.
Diketahui, HB berangkat ke Kabupaten Gowa pada 18 Maret 2020 dan pulang pada 24 Maret 2020 lalu.
HB sendiri sebelum diketahui meninggal pada Selasa (14/4/2020) malam di kediamannya, sempat mengeluhkan sesak napas.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak keluarga HB meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo untuk mengebumikan jenazahnya dengan prosedural pemakaman layaknya jenazah Covid-19.
"Sesuai permintaan keluarganya, makanya Tim Gugus Tugas lakukan prosedural pemakaman sesuai standar Covid-19 yang ditetapkan WHO," katanya.