Anggota DPRD Marah Ogah Disemprot
Heboh 6 Fakta Anggota DPRD Marah Besar kepada Tim Covid-19 Karena Tak Mau Disemprot Disinfektan
Fakta-fakta Anggota DPRD marah, Edy Manaf marah menolak disemprot disinfektan di perbatasan Bantaeng
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Mansur AM
Hal itu dijelaskan dokter Anti di posko TGC di Rest Area Bantaeng, Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Senin, (20/4/2020).
"Kami tidak mengetahui dia anggota dewan provinsi, tetapi walaupun kami tahu dia harus tetap di semprot sesuai protap," kata dr Anti saat di temui TribunBantaeng.com.
Detik-detik RA Kartini Meninggal Dunia, Hasil Penyelidikan Ungkap Borok Dokter yang Menangani
30 Kumpulan Ucapan Hari Kartini 21 April dalam Bahasa Inggris dan Indonesia, Kirim WhatsApp, FB, IG
Update Corona Dunia Selasa 21 April 2020, 1.728 Pasien Tewas dalam Sehari di Amerika Serikat
3. Kronologi
Saat ditemui tribunbantaeng.com, dr Anti juga menjelaskan kronologi kejadiannya.
Menurutnya, sesuai dengan protap yang di terapkan, mobil itu di arahkan untuk memasuki rest area posko Covid-19.
Tujuannya, melakukan penyemprotan disenfektan untuk kendaraan dan penyemportan antiseptik untuk orangnya, hal ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan Covid-19.
Akan tetapi, mobil yang ditumpangi Edy Manaf dan beberapa temannya, tidak berhenti dan mengacuhkan arahan petugas.
Saat itulah salah satu petugas berteriak untuk menghentikan mobil tersebut.
4. Edy Manaf Alergi Disinfektan
Saat mobil itu berhenti, Edi Manaf turun kemudian marah-marah dan mengatakan "siapa yang mau bertanggung jawab kalau saya alergi"
Detik-detik RA Kartini Meninggal Dunia, Hasil Penyelidikan Ungkap Borok Dokter yang Menangani
30 Kumpulan Ucapan Hari Kartini 21 April dalam Bahasa Inggris dan Indonesia, Kirim WhatsApp, FB, IG
Update Corona Dunia Selasa 21 April 2020, 1.728 Pasien Tewas dalam Sehari di Amerika Serikat
Kemudian, di jelaskan bahwa antiseptik aman untuk manusia, karena isinya hanya sabun dan air.
Tetapi, Edy Manaf dan temannya tidak mau mengerti, padahal penjelasan sudah diberikan oleh petugas Covid-19 dan anggota dari kepolisian yang bertugas.
dr Anti lanjut menjelaskan, setelah itu salah satu temannya, menyampaikan bahwa "kau tidak tau siapa kami," akhirnya terjadilah keributan.
Salah satu temaNnya ingin memukul petugas yang merupakan seorang perempuan, oleh karena itu anggota TGC kami ingin melindunginya.
5. TNI/Polisi Melerai