Update Corona Lutim
Bupati Luwu Timur dan Ajudannya Lakukan Rapid Test, Hasilnya?
Ajudan Husler bernama Rufidin juga mengikuti rapid test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Luwu Timur.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengikuti rapid test di ruang kerjanya, Selasa (21/4/2020).
Ajudan Husler bernama Rufidin juga mengikuti rapid test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Luwu Timur.
Apa hasil rapid testnya?
Husler dan ajudannya dinyatakan negatif virus corona atau Covid-19.
"Alhamdulillah, bapak (Thorig Husler) sama saya negatif," kata Rufidin kepada TribunLutim.com.
Hasil negatif rapid test bupati dan ajudannya dibenarkan Plt Dinas Kesehatan Luwu Timur, Rosmini Pandin.
"Alhamdulillah negatif (hasil rapid test)," kata mantan Direktur RSUD I La Galigo Luwu Timur ini.
Apa itu rapid rest?
Adapun tes ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari seseorang yang diuji.
Pengambilan ini dilakukan dari darah kapiler, atau bisa juga dari ujung jari kemudian sampel darah itu yang diperiksa.
Rapid test sendiri hanya memerlukan waktu sekitar 10-15 menit hingga hasil keluar.
Alat rapid test menguji antibodi SARS-CoV-2, Immunoglobulin G (IgG) dan Immunoglobulin M (IgM), yang terdapat dalam sampel darah.
Saat sampel darah masuk antibodi IgG dan/atau IgM yang terdapat dalam darah akan bereaksi dan memunculkan warna pada alat rapid test.
Metode ini disebut sebagai Lateral Flow Assay.
Namun, hasil rapid test dapat menunjukkan hasil negatif palsu apabila orang yang dites berada dalam window period infeksi.
Sebab, saat belum menunjukkan gejala atau berada dalam periode inkubasi, IgG atau IgM belum dideteksi oleh rapid test.
Oleh karena itu, Orang dalam Pemantauan (ODP) yang pernah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi harus menunggu 2 minggu hingga munculnya gejala sebelum melakukan rapid test.
Saat IgM positif dan IgG negatif, menunjukan pasien memasuki fase awal infeksi.
Sedangkan saat IgM dan IgG menunjukkan hasil positif, artinya pasien berada dalam fase infeksi aktif.
Terakhir, apabila hasil IgM negatif dan IgG positif menunjukkan fase akhir infeksi atau ada kemungkinan bahwa pasien tersebut sudah pernah terinfeksi SARS-CoV-2 dan sembuh.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)