Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Bantaeng

Viral, Anggota DPRD Sulsel Edy Manaf Hampir Dipukul Petugas Posko Covid-19 di Bantaeng

Hal tersebut beredar dalam sebuah video berdurasi 1 menit 13 detik, di media sosial (Medsos), seperti facebook dan juga grup WhatsApp.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban amukan petugas posko Covid-19, di perbatasan Bantaeng-Jeneponto.

Hal tersebut beredar dalam sebuah video berdurasi 1 menit 13 detik, di media sosial (Medsos), seperti facebook dan juga grup WhatsApp.

Dalam video itu, terdengar suara seorang perempuan melalui pengeras suara.

"Pejabat itu harus jadi contoh, jangan seenaknya saja," teriak perempuan tersebut.

"Kamu ini sebetulnya apa," jawab Edy.

"Saya petugas disini pak, saya berhak bicara," kata perempuan itu menimpali.

Kemudian datang dua orang laki-laki, yang masing-masing berbaju merah dan abu-abu mendekati Edy.

Lelaki berbaju merah tersebut terus maju mendekat, berteriak lantang sambil menunjuk ke arah Edy Manaf.

Namun keduanya tak bisa menyentuh Edy Manaf, lantran berhasil di jaga oleh polisi dan TNI.

Edy beserta sopir dan ajudannya kemudian diminta untuk masuk ke mobilnya dan meninggalkan lokasi.

Saat Edy Manaf hendak beranjak, bagian depan mobil Edy yang bernomor polisi DD 18 EM, dipukuli oleh orang berbaju merah tersebut.

"Menantangi, ta***co," kata salah seorang pria dalam video.

"Bakar, bakar saja mobilnya ini, kurang ajar," kata perempuan menggunakan pengerus suara memprovokasi.

Andi Edy Manaf yang dikonfirmasi, Senin (20/4/2020), membenarkan video yang beredar tersebut.

Legislator PAN ini mengaku sangat menyayangkan sikap para petugas Posko Penangangan Covid-19 di Bantaeng.

Edy Manaf menceritakan, kejadian itu berlangsung Minggu (19/4/2020) sore, saat dirinya baru kembali dari Jeneponto.

Saat tiba di perbatasan Jeneponto-Bantaeng, dirinya mengikuti prosedur tetap (protap), dengan singgah dan membiarkan mobilnya disemprot disinfekan.

Setelah mobilnya disemprot disinfektan, dirinya juga diminta turun dari mobil untuk turut disemprot cairan disinfektan.

”Nah, saat itu saya pertanyakan dengan baik-baik pada petugas, apakah itu sudah menjadi protapnya?," jelas Edy saat dikonfirmasi awak media.

"Apakah disemprot satu-satu atau disemprot kayak ayam, bersamaan semua dengan orang lain, jangan sampai ada yang terpapar, harus saling jauh-jauh,” jelas Edy menambahkan.

Setelah menanyakan hal tersebut, bukannya mendapat penjelasan, Edy malah mendapat cacian petugas menggunakan pengeras suara.

Hal tersebut membuat suasana semakin gaduh, karena beberapa rekannya ikut terprovokasi.

”Ada yang teriak-teriak ada yang pukul mobil, ada yang mau bakar, gara-garanya itu ibu-ibu yang mencaci lewat pengeras suara yang membuat gaduh,” tambah Edy.

Edy Manaf mengaku menyangkan sikap para petugas yang sangat arogan dalam melaksanakan tugas.

Seharusnya, para petugas bisa berbicara dan menjelaskan baik-baik kepada masyarakat, termasuk dirinya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved