Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulsel

Tak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di Sulsel Senin 20 April 2020: Gejala Baru Virus Corona

Data disampaikan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.

Editor: Hasrul
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Ilustrasi: Tak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di Sulsel Senin 20 April 2020: Gejala Baru Virus Corona 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di Sulsel Senin 20 April 2020: Gejala Baru Virus Corona

Pemerintah kembali menyampaikan data terbaru seputar wabah virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, Senin (20/4/2020).

Data disampaikan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.

Achmad Yurianto mengatakan terdapat penambahan sebanyak 185 orang sehingga total kasus virus Corona di Indonesia menjadi 6.760 orang.

Juga ada penambahan pasien sembuh sebanyak 61 orang, sehingga total ada 747 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia ada 8 orang, total hingga sore ini menjadi 590 orang.

Kabar baiknya, di Sulawesi Selatan per hari ini Senin (20/4/2020) tidak ada kasus baru Covid-19.

Jika melihat data di websait covid19.go.id terjadi peningkatan untuk pasien yang sembuh menjadi 63 orang.

Pengakuan Staf Medis Islam & Yahudi Ibadah Bersama seusai Tangani Pasien Covid-19: Fotonya Viral
Pengakuan Staf Medis Islam & Yahudi Ibadah Bersama seusai Tangani Pasien Covid-19: Fotonya Viral (MOHAMD ALNBARE MDA SPOKESPERSON via REUTERS)

Berikut Beberapa Gejala Baru Virus Corona:

Kelelahan Ekstrem

Hedy Bauman (74), pria dari Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat (AS), merasa sangat lemah sehingga ia hampir tak bisa bejalan ke sudut-sudut rumahnya.

Dia mengatakan, membaca beberapa halaman koran cukup melelahkan.

"Kamar mandi saya mungkin berjarak 15 langkah dari temput tidur. Saya tak yakin bisa pergi dari kamar mandi ke tempat tidur," kata Bauman seperti dikutip NBC News.

Kendati tidak menderita demam, Bauman mengaku kedinginan.

Dokter yang merawat Bauman mengatakan, gejalanya konsisten dengan apa yang para dokter pelajari tentang kasus virus corona lain, meski masih menunggu hasil dari tes virus Bauman.

Jenazah pasien Covid-19
Jenazah pasien Covid-19 (Tribunnews.com)

Nyeri Otot

Brendan McLaughlin (28), penjaga keamanan di Holy Name Medical Center di Teaneck, New Jersey, AS merasakan pusing sebelum demam, kedinginan, dan Nyeri Otot.

Ia kemudian pergi ke ruang gawat darurat di rumahsakit tempatnya bekerja dan berpikir mungkin terserang flu.

Tes virus corona menunjukkan hasil positif. McLaughlin mengaku tak pernah merasa begitu sakit dalam hidupnya.

"Saya sehat. Saya mencoba makan dengan benar dan menjaga diriku sendiri," ujar McLaughlin.

 Waspada! Gejala Baru Virus Corona Muncul, Bukan Hanya Demam dan Batuk, Mulai Serang Panca Indera

 Jenazah Pasien Covid-19 Dimandikan dan Dibuatkan Tahlilan 7 Hari, Nasib Warga Kini

Mewakili Bosowa Group, Munafri Arifuddin Bantuan berupa 400 set alat pelindung diri standar medis kepada Bupati Maros Hatta Rahman, Selasa (1442020)
Mewakili Bosowa Group, Munafri Arifuddin Bantuan berupa 400 set alat pelindung diri standar medis kepada Bupati Maros Hatta Rahman, Selasa (1442020) (Tim Munafri Arifuddin)

Tanpa Gejala

Salah satu laporan utama pertama pada gejala virus corona yang WHO terbitkan pada Februari lalu menunjukkan, hampir 56.000 kasus di China memiliki gejala demam dan batuk kering. Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah.

Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan Covid-19 telah muncul.

Banyak pasien yang positif terkena virus corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan. Beberapa pasien mengatakan, mereka tidak memiliki nafsu makan.

Banyak yang melaporkan, mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.

Tetapi juga menjadi lebih jelas, beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus tidak memiliki gejala sama sekali.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada NPR, sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.

Laporan yang CDC rilis juga menemukan bukti, orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala, meski jarang terjadi.

Fenomena ini disebut dengan "penularan presimptomatik" yang juga dikenal sebagai cara penyebaran flu.

Laporan CDC mengacu hasil penelitian terhadap 243 kasus virus corona di Singapura.

Para peneliti melacak semua individu yang telah melakukan kontak dengan pasien yang menunjukkan gejala sakit.

Mereka menemukan 6,4% dari transmisi dalam penelitian ini berasal dari pasien yang belum menunjukkan gejala.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved