Update Corona Sulsel
Tak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di Sulsel Senin 20 April 2020: Gejala Baru Virus Corona
Data disampaikan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.
Nyeri Otot
Brendan McLaughlin (28), penjaga keamanan di Holy Name Medical Center di Teaneck, New Jersey, AS merasakan pusing sebelum demam, kedinginan, dan Nyeri Otot.
Ia kemudian pergi ke ruang gawat darurat di rumahsakit tempatnya bekerja dan berpikir mungkin terserang flu.
Tes virus corona menunjukkan hasil positif. McLaughlin mengaku tak pernah merasa begitu sakit dalam hidupnya.
"Saya sehat. Saya mencoba makan dengan benar dan menjaga diriku sendiri," ujar McLaughlin.
• Waspada! Gejala Baru Virus Corona Muncul, Bukan Hanya Demam dan Batuk, Mulai Serang Panca Indera
• Jenazah Pasien Covid-19 Dimandikan dan Dibuatkan Tahlilan 7 Hari, Nasib Warga Kini

Tanpa Gejala
Salah satu laporan utama pertama pada gejala virus corona yang WHO terbitkan pada Februari lalu menunjukkan, hampir 56.000 kasus di China memiliki gejala demam dan batuk kering. Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah.
Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan Covid-19 telah muncul.
Banyak pasien yang positif terkena virus corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan. Beberapa pasien mengatakan, mereka tidak memiliki nafsu makan.
Banyak yang melaporkan, mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.
Tetapi juga menjadi lebih jelas, beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus tidak memiliki gejala sama sekali.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada NPR, sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.
Laporan yang CDC rilis juga menemukan bukti, orang yang terinfeksi bisa menyebarkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala, meski jarang terjadi.
Fenomena ini disebut dengan "penularan presimptomatik" yang juga dikenal sebagai cara penyebaran flu.
Laporan CDC mengacu hasil penelitian terhadap 243 kasus virus corona di Singapura.