Update Corona Maros
Polemik Kasus Covid-19 Terakhir di Maros, Data Provinsi di Bontoa, KTP Mandai, Tinggal di Makassar
Kasus terakhir di Maros, menjadi polemik. Berdasarkan data dari Provinsi Sulsel, pasien berdomisili di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menempatkan Kabupaten Maros diurutan ketiga, hingga Senin (20/4/2020) sore.
Update kasus terakhir, Minggu (19/4/2020) kemarin.
Hal tersebut berdasarkan data dari data web https://covid19.sulselprov.go.id.
Maros menduduki peringkat tiga setelah Makassar dan Gowa.
Kasus terakhir di Maros, menjadi polemik. Berdasarkan data dari Provinsi Sulsel, pasien berdomisili di Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa.
Namun berdasarkan rekaman yang beredar, korban tersebut ber KTP Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai.
• Jika Tak Lolos Kartu Prakerja, Ini 6 Rujukan Kursus Online untuk Anda, Login di Sini Gratis
• Panduan Lengkap & Cara Muda Daftar Prakerja Gelombang 2, Simak Syarat hingga Link Pendaftaran
Dalam rekaman berrdurasi 3 menit 12 detik tersebut, korban ditelepon oleh seseorang yang mengaku Babinsa.
Diketahui, di Maros terdapat dua Kelurahan Bontoa. Masing-masing di Kecamatan Bontoa dan Mandai.
Dalam percakapan tersebut, Babinsa menanyakan alamat pasti dari CN yang ternyata bukan dari Kelurahan Bontoa Kecamatan Bontoa. Tapi Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai.
Bahkan korban mengaku sudah tak tinggal lagi di Maros. Dia pindah ke Makassar sejak tahun 2019 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Jubir Tim Satgas Covid-19 Maros, dr. Syarif saat dihubungi awak media, Senin (20/4/2020) malam, mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Provinsi untuk dilakukan koreksi data.
"Saya sudah konfirmasi ke Provinsi. Malah saya minta dipindahkan datanya ke Makassar karena pasien ini tidak tinggal lagi di Maros sejak November 2019," kata dia.
Untuk update Senin (20/04), dr Syarif menjelaskan data masih memperlihatkan posisi adanya 1 orang positif di Bontoa.
Data tersebut masih mengikuti data provinsi. Namun pihaknya akan terus mengikuti perkembangannya untuk koreksi.
"Terima kasih pengertian masyarakat Kecamatan Bontoa. Mari kita pertahankan Bontoa zero positif Covid-19," tutupnya.
• Jika Tak Lolos Kartu Prakerja, Ini 6 Rujukan Kursus Online untuk Anda, Login di Sini Gratis
• Panduan Lengkap & Cara Muda Daftar Prakerja Gelombang 2, Simak Syarat hingga Link Pendaftaran
Update Covid-19 Maros, Senin 20 April 2020, ODP 158, PDP 15, Positif 22 Kasus
Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid -19 di Kabupaten Maros mengupdate data pantauan Covid -19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Data ini merupakan update terakhir pada Senin 20 April 2020.
"Saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah satu orang, sebelumnya 157, hari in berjumlah 158 orang, 39 dalam Proses pemantauan dan 119 selesai pemantauan," ujar Jubir Penanganan Covid -19 Maros, dr Syarifuddin.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 15 orang, yang dirawat saat ini tidak ada, 9 orang sudah pulang atau isolasi mandiri, 2 meninggal, dan 4 sembuh," lanjutnya.
Dan untuk pasien Positif berjumlah 22 kasus, 13 isolasi mandiri, 3 dirawat, 5 sembuh, dan 1 meninggal.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang, taat dan mengikuti edaran dan imbauan pemerintah untuk selalu jaga jarak, tidak berkumpul, memakai masker.
Dan yang paling penting tidak bepergian ke daerah terjangkit dan serta melaporkan jika ada keluarga atau warga yang baru tiba dari daerah terjangkit untuk diperiksa.
• Jika Tak Lolos Kartu Prakerja, Ini 6 Rujukan Kursus Online untuk Anda, Login di Sini Gratis
• Panduan Lengkap & Cara Muda Daftar Prakerja Gelombang 2, Simak Syarat hingga Link Pendaftaran
"Yang pasti bahwa Covid -19 bukan penyakit aib tetapi penyakit menular yang harus kita hadapi secara bersama-sama, pemerintah tentu tidak dapat berbuat apa-apa tanpa dukungan dan kerjasama dari seluruh masyarakat untuk mencegah dan mengatasi pandemik ini," tuturnya.
Jika kalian membutuhkan penanganan atau pertolongan terkait Covid -19, dapat menghubungi Call Center Penanganan Covid -19 di Kabupaten Maros, 0812 4243 101, 08524020 2907,dan 0852 5522 1142.
Untuk Sulawesi Selatan, 0821 5402 1119, 0852 9935 4451, 0812 4424 4474.
Kabar Baik, Hari Ini Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Corona di Sulsel, Sembuh 70 Orang
Informasi terbaru terkait penanggulangan Virus Corona di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, (Kadinkes Sulsel) Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, hingga Senin (20/4/2020) pukul 20.32 Wita, pasien positif corona di Sulsel tidak bertambah.
"Dari 104 spesimen yang diuji lab, tidak ada yang positif hari ini," kata.
Sehingga total pasien positif Corona di Sulsel tetap 369 pasien.
"Dari 369 pasien, 270 pasien dari Sulsel, 92 pasien dari KM Lambelu dan tujuh pasien dari luar Sulsel," kata Ichsan via video conference Senin malam.
"Pasien sembuh sudah 70 orang, pasien meninggal 77 pasien. Dimana 50 pasien di antaranya merupakan PDP, 27 sisanya merupakan pasien positif Corona," jelasnya.
Bila dipresentasekan, dari 369 pasien positif Corona, 27 pasien (7,3%) meninggal, 272 pasien (73,7%) masih dirawat, dan sembuh 70 pasien (19%).
Sementara itu, dari data web https://covid19.sulselprov.go.id untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 560 pasien.
Dari 560 PDP, ada 50 pasien (8,9%) meninggal, 228 pasien (40,7%) sehat dan sisanya 282 pasien (50,4%) diisolasi di rumah sakit rujukan dan penyangga.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 3.272 orang. Dari angka itu, ada 688 orang (20,1%) dalam proses pemantauan, dan 2.584 orang (79%) selesai pemantauan.
Distribusi Pasien Positif Corona di Sulsel, Senin (20/4/2020) - Versi Kadiskes
1. Makassar 187 pasien
2. Maros 22 pasien
3. Sidrap 14 pasien
4. Gowa 26 pasien
5. Pinrang 5 pasien
6. Enrekang 2 pasien
7. Pangkep 2 pasien
8. Takalar 2 pasien
9. Tana Toraja 2 pasien
10. Soppeng 1 pasien
11. Luwu 1 pasien
12. Lutim 1 pasien
13. Bulukumba 1 pasien
14. Sulbar 1 pasien
15. Jateng 1 pasien
16. Wajo 1 pasien
17. Jeneponto 1 pasien
18. KM Lambelu 92 pasien
19. Luar Sulsel: 7 pasien
Jumlah: 369 pasien. (*)