Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri

Cara dan Niat Salat Tarawih & Salat Witir Sendiri, Ini Amalan-amalan Sunnah Jelang Bulan Ramadhan

Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri & Niat Salat Witir Sendiri, Ini Amalan-amalan Sunnah Jelang Bulan Ramadhan

Editor: Waode Nurmin
Ari Maryadi/Tribun Gowa
Suasana pelaksanaan Salat Tarawih di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jl Masjid Raya, Sungguminasa Kabupaten Gowa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bulan Puasa tinggal menghitung hari.

Puasa pertama Muhammadiyah tetapkan pada Jumat 24 April 2020.

Sedangkan pemerintah belum.

Selama Bulan Ramadan, umat Islam selain dianjurkan berpuasa di siang hari, malamnya melaksanakan ibadah sunnah Salat Tarawih dan Salat Witir.

Namun karena adanya pandemi Corona, masyarakat Indonesia kini diimbau agar tidak melaksanakan Salat Tarawih di masjid.

Melainkan sendiri di rumah atau secara berjamaah.

Puasa Sebentar Lagi, 8 Tips Ampuh Usir Bau Mulut Selama Ramadan, Hindari Makanan Jenis Ini

 Lihat Jadwal Imsakiyah & Buka Puasa dari Hari 1-30 untuk Wilayah Makassar, DKI Jakarta, Surabaya

Bagi yang melaksanakan Salat Tarawih sendirian, tentu niatnya berbeda dengan Salat Tarawih berjamaah.

Niat Salat Tarawih Sendiri

Mulyadi Muslim mengatakan untuk memulai shalat, terlebih dulu harus berwudhu.

"Salat diawali dengan niat salat tarawih sebelum takbir pertama yang menandai dimulainya ibadah salat," ungkapnya.

Berikut niat Salat Tarawih.

"USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA."

Artinya: " Saya niat salat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'alaa.

Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah.

Mulyadi Muslim mengatakan jumlah rakaat salat tarawih di rumah tidak berbeda dengan salat tarawih secara berjamaah di masjid.

Salat tarawih sendiri bisa dilaksanakan dengan bilangan 11 rakaat.

Terbagi 8 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat witir.

Salat tarawih bisa dikerjakan 2 rakaat 1 kali salam seperti salat sunah lainnya.

Namun bisa juga dengan sistem 4 rakaat 1 kali salam.

Setelah itu baru mengerjakan salat witir sebanyak 3 rakaat dengan 1 kali salam.

"Gerakan maupun bacaan salat tarawih sama dengan salat lima waktu. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya saja," ungkapnya.

Sementara bagi yang sudah berkeluarga tetap bisa melaksanakan salat tarawih berjamaah walaupun hanya di rumah saat pandemi Covid-19 saat ini.

Nah, niat salat sendirian dengan niat shalat berjamaah tentu saja berbeda.

Tata Cara Salat Tarawih

Dikerjakan setelah Salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan shalat yang lain, akan tetapi ada perbedaan pada niatnya.

Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.

Shalat tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:

a. Setiap 2 rakaat salam.

b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)

Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa shalat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.

Setelah Sholat Tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan Sholat witir 3 rakaat. Sholat sunat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal) , atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Cara pelaksanaan Sholat tarawih sama dengan cara pelaksanaan Sholat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaan hanya pada niat.

Melansir zakat.or.id, inilah niat salat tarawih sebagai makmum, imam dan sendirian

 Download Jadwal Imsakiyah & Buka Puasa 34 Provinsi, Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 24 April 2020

1. Niat Salat Tarawih Berjamaah 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

Di samping itu, dalam shalat tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:

a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan:

Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.

b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:

Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.

Jadi boleh saja membaca surat apa saja yang dikehendaki. Sedangkan bagi makmum tak perlu membaca surat-surat tersebut, sama seperti shalat berjamaah lainnya.

Khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadhan, disunatkan membaca doa kunut.

Doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud).

2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Salat Witir 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”

5. Niat Salat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

 LINK Download Jadwal Imsakiyah Seluruh Daerah di Indonesia, Niat Puasa hingga Niat Salat Tarawih

Keutamaan Shalat Tarawih

Salat Tarawih memiliki sejumlah keutamaan.

Shalat yang dikerjakan tiap malam selama bulan Ramadan ini sangat dianjurkan agar menambah amalan di bulan suci.

Melansir Islami.co, inilah keutamaan Salat Tarawih.

Pertama, salat tarawih bersama imam memiliki keutamaan setara shalat semalam penuh.

Hal ini sesuai disampaikan Rasulullah SAW.

Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Siapa yang shalat malam bersama imam hingga selesai maka akan ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. at-Tirmidzi)

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa salat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.

Kedua, salat tarawih dapat menghapuskan dosa-dosa umat Islam yang telah lalu.

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Rasulullah SAW juga pernah menjelaskannya dalam hadis lain.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hal tersebut, shalat malam yang dimaksud adalah shalat malam pada bulan Ramadhan atau yang biasa disebut sebagai salat tarawih.

Menurut pendapat An-Nawawi, ampunan tersebut hanya berlaku pada dosa-dosa kecil saja.

Namun menurut beberapa ulama, bisa saja ampunan tersebut meringankan dosa-dosa besar selama pahala yang didapatkan sudah mampu menghapus dosa-dosa kecil.

Ketiga, salat tarawih merupakan salat yang paling utama.

Salat tarawih adalah seutama-utamanya salat.

Ulama madzhab Hambali pernah mengatakan bahwa seutama-utamanya salat sunnah adalah salat yang dianjurkan dilakukan secara berjamaah karena serupa dengan salat fardhu.

Selanjutnya yang paling ditekankan untuk dilakukan secara berjamaah adalah salat kusuf (salat gerhana) kemudian salat tarawih. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 2/9633.)

Oleh sebab itu, para ulama sepakat bahwa salat tarawih merupakan shalat sunnah sebagai salah satu bentuk syiar Islam.

Menurut para ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, Salat Tarawih hukumnya sunnah mu’akkad atau sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan.

Hendaknya umat Islam menghidupkan malam-malam di Bulan Ramadan dengan Salat Tarawih.

Selain itu ada bacaan dan doa yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Berikut doa dan amalan untuk mempersiapkan bulan Ramadhan 1441 Hijriah:

1. Doa agar disampaikan ke bulan Ramadan

Melansir dari Instagram, Abdullah Gymnastiar atau AA Gym ada beberapa doa yang bisa dibaca sebelum bulan Ramadhan. Yaitu doa agar disampaikan ke bulan Ramadhan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Mengutip dari Hidayatullah.com, bacaan doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.

Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.

Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).

Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).

اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً

“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”

2. Doa memohon perlindungan pada Allah SWT

Seorang mukmin memohon agar Allah SWT mempertemukannya dengan bulan Ramadhan. Mukmin tersebut lalu memaksimalkan ibadah seseorang didalamnya.

Dari Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba membaca di pagi dan sore hari:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“(Aku berlindung) dengan Nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu di bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR. Abu Dawud & Al-Tirmidzi, lafadz milik al-Tirmidzi).

Doa ini dapat dibaca tiga kali waktu pagi dan petang. Doa ini untuk memohon perlindungan pada Allah S.W.T untuk menghindari bahaya.

3. Menolong seorang muslim yang kesulitan

Sebelum Ramadhan tiba, umat muslim mengerjakan amalan untuk menolong sesama. Amalan ini terkandung dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu 'Alihi Wasallam bersabda:

"Barangsiapa menghilangkan kesulitan dari seorang muslim dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya kesulitan-kesulitan pada hari kiamat.

 24 Hari Lagi Menuju Ramadhan 2020: Ini Amalan dan Doa Agar Disampaikan ke Bulan Puasa

 EDARAN KEMENAG: ini Panduan Ibadah Ramadhan Selama Pandemi Covid-19, Tarwih Ditiadakan

Allah akan selalu menolong seseorang selama ia menolong orang lain." (HR. Muslim).

4. Doa memohon perlindungan Allah SWT

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A’uudzubikalimaatillahit tammaati min syarri maa kholaq

"Aku berlindung kepada dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya." (HR. Muslim no 2708).

5. Doa pembuka pintu hikmah

“Allohummaftahlanaa hikmataka wan shur ‘alaina rahmataka yaa Dzal jalaali wal ikram”

"Duhai Allah, bukakanlah hikmah dari-Mu dan berilah pertolongan kepada kami dengan rahmat-Mu wahai Dzat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."

6. Berdzikir

Berdizikir menjadi salah satu ibadah yang sering dilakukan umat muslim. Selain untuk mengingat Allah SWT, berdizikir setelah salat untuk bertawakl dan memohon ridha dari Nya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah : 152).

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya : "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."

7. Doa dzikir pagi dan petang

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan

Artinya : "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR. Ibnu As Sunni)

8. Doa ketika melihat hilal atau mengetahui tanda awal Ramadan

Sementara itu ketika melihat hilal, Nabi Muhammad S.A.W mempersiapkan diri dan memaksimalkan ibadah. Beliau juga membacakan doa-doa tertentu sebelum bulan Ramadhan tiba.

Mengutip dari nu.or.id, Imam al-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab mensunnahkan membaca doa ketika melihat hilal atau mengetahui tanda awal Ramadhan:

يستحب أن يدعو عند رؤية الهلال بما رواه طلحة بن عبيد الله رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا رأى الهلال قال اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil yumni wal îmani was salâmati wal islâm. Rabbî wa rabbukallâh

Artinya: “Ya Allah jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah.” Doa ini dianjurkan untuk dibaca ketika melihat hilal sebagaimana dikisahkan Thalhah Ibn ‘Ubaidillah bahwa Nabi SAW saat melihat hilal membaca doa di atas.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Tata Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Pandemi Corona Covid-19 Selama Ramadan 1441 H 

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul "https://jabar.tribunnews.com/2020/04/02/22-hari-lagi-menuju-bulan-puasa-ramadhan-kerjakan-amalan-dan-bacaan-doa-ini-agar-dapat-keberkahan".

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved