Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri
Cara dan Niat Salat Tarawih & Salat Witir Sendiri, Ini Amalan-amalan Sunnah Jelang Bulan Ramadhan
Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri & Niat Salat Witir Sendiri, Ini Amalan-amalan Sunnah Jelang Bulan Ramadhan
Jadi boleh saja membaca surat apa saja yang dikehendaki. Sedangkan bagi makmum tak perlu membaca surat-surat tersebut, sama seperti shalat berjamaah lainnya.
Khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadhan, disunatkan membaca doa kunut.
Doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud).
2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Salat Witir 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”
5. Niat Salat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”
• LINK Download Jadwal Imsakiyah Seluruh Daerah di Indonesia, Niat Puasa hingga Niat Salat Tarawih
Keutamaan Shalat Tarawih
Salat Tarawih memiliki sejumlah keutamaan.
Shalat yang dikerjakan tiap malam selama bulan Ramadan ini sangat dianjurkan agar menambah amalan di bulan suci.
Melansir Islami.co, inilah keutamaan Salat Tarawih.
Pertama, salat tarawih bersama imam memiliki keutamaan setara shalat semalam penuh.
Hal ini sesuai disampaikan Rasulullah SAW.
Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Siapa yang shalat malam bersama imam hingga selesai maka akan ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. at-Tirmidzi)
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa salat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.
Kedua, salat tarawih dapat menghapuskan dosa-dosa umat Islam yang telah lalu.
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Rasulullah SAW juga pernah menjelaskannya dalam hadis lain.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hal tersebut, shalat malam yang dimaksud adalah shalat malam pada bulan Ramadhan atau yang biasa disebut sebagai salat tarawih.
Menurut pendapat An-Nawawi, ampunan tersebut hanya berlaku pada dosa-dosa kecil saja.
Namun menurut beberapa ulama, bisa saja ampunan tersebut meringankan dosa-dosa besar selama pahala yang didapatkan sudah mampu menghapus dosa-dosa kecil.
Ketiga, salat tarawih merupakan salat yang paling utama.
Salat tarawih adalah seutama-utamanya salat.
Ulama madzhab Hambali pernah mengatakan bahwa seutama-utamanya salat sunnah adalah salat yang dianjurkan dilakukan secara berjamaah karena serupa dengan salat fardhu.
Selanjutnya yang paling ditekankan untuk dilakukan secara berjamaah adalah salat kusuf (salat gerhana) kemudian salat tarawih. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 2/9633.)
Oleh sebab itu, para ulama sepakat bahwa salat tarawih merupakan shalat sunnah sebagai salah satu bentuk syiar Islam.
Menurut para ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, Salat Tarawih hukumnya sunnah mu’akkad atau sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan.
Hendaknya umat Islam menghidupkan malam-malam di Bulan Ramadan dengan Salat Tarawih.
Selain itu ada bacaan dan doa yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Berikut doa dan amalan untuk mempersiapkan bulan Ramadhan 1441 Hijriah:
1. Doa agar disampaikan ke bulan Ramadan
Melansir dari Instagram, Abdullah Gymnastiar atau AA Gym ada beberapa doa yang bisa dibaca sebelum bulan Ramadhan. Yaitu doa agar disampaikan ke bulan Ramadhan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).
Mengutip dari Hidayatullah.com, bacaan doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.
Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).
Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).
اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً
“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”
2. Doa memohon perlindungan pada Allah SWT
Seorang mukmin memohon agar Allah SWT mempertemukannya dengan bulan Ramadhan. Mukmin tersebut lalu memaksimalkan ibadah seseorang didalamnya.
Dari Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba membaca di pagi dan sore hari:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“(Aku berlindung) dengan Nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu di bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR. Abu Dawud & Al-Tirmidzi, lafadz milik al-Tirmidzi).
Doa ini dapat dibaca tiga kali waktu pagi dan petang. Doa ini untuk memohon perlindungan pada Allah S.W.T untuk menghindari bahaya.
3. Menolong seorang muslim yang kesulitan
Sebelum Ramadhan tiba, umat muslim mengerjakan amalan untuk menolong sesama. Amalan ini terkandung dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu 'Alihi Wasallam bersabda:
"Barangsiapa menghilangkan kesulitan dari seorang muslim dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya kesulitan-kesulitan pada hari kiamat.
• 24 Hari Lagi Menuju Ramadhan 2020: Ini Amalan dan Doa Agar Disampaikan ke Bulan Puasa
• EDARAN KEMENAG: ini Panduan Ibadah Ramadhan Selama Pandemi Covid-19, Tarwih Ditiadakan
Allah akan selalu menolong seseorang selama ia menolong orang lain." (HR. Muslim).
4. Doa memohon perlindungan Allah SWT
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uudzubikalimaatillahit tammaati min syarri maa kholaq
"Aku berlindung kepada dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya." (HR. Muslim no 2708).
5. Doa pembuka pintu hikmah
“Allohummaftahlanaa hikmataka wan shur ‘alaina rahmataka yaa Dzal jalaali wal ikram”
"Duhai Allah, bukakanlah hikmah dari-Mu dan berilah pertolongan kepada kami dengan rahmat-Mu wahai Dzat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
6. Berdzikir
Berdizikir menjadi salah satu ibadah yang sering dilakukan umat muslim. Selain untuk mengingat Allah SWT, berdizikir setelah salat untuk bertawakl dan memohon ridha dari Nya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah : 152).
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya : "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
7. Doa dzikir pagi dan petang
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan
Artinya : "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR. Ibnu As Sunni)
8. Doa ketika melihat hilal atau mengetahui tanda awal Ramadan
Sementara itu ketika melihat hilal, Nabi Muhammad S.A.W mempersiapkan diri dan memaksimalkan ibadah. Beliau juga membacakan doa-doa tertentu sebelum bulan Ramadhan tiba.
Mengutip dari nu.or.id, Imam al-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab mensunnahkan membaca doa ketika melihat hilal atau mengetahui tanda awal Ramadhan:
يستحب أن يدعو عند رؤية الهلال بما رواه طلحة بن عبيد الله رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا رأى الهلال قال اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allâhumma ahillahu ‘alainâ bil yumni wal îmani was salâmati wal islâm. Rabbî wa rabbukallâh
Artinya: “Ya Allah jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan) adalah Allah.” Doa ini dianjurkan untuk dibaca ketika melihat hilal sebagaimana dikisahkan Thalhah Ibn ‘Ubaidillah bahwa Nabi SAW saat melihat hilal membaca doa di atas.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Tata Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Pandemi Corona Covid-19 Selama Ramadan 1441 H
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul "https://jabar.tribunnews.com/2020/04/02/22-hari-lagi-menuju-bulan-puasa-ramadhan-kerjakan-amalan-dan-bacaan-doa-ini-agar-dapat-keberkahan".