Kementerian Pertanian RI
Syahrul ke Maros Pastikan Serapan Jagung Sesuai Harga Dasar Pemerintah dan Daging Ayam Tersedia
Dalam kunjungannya, Syahrul menyampaikan ucapan terima kasih ke pihak perusahaan yang mau meningkatkan daya serap mereka.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNMAROS.COM, SIMBANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi PT. Ciomas Adisatwa yang juga merupakan anak perusahaan PT Japfa yang bergerak dalam pengelolah daging ayam, sekaligus penyalur daging ayam di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (19/4/2020).
Dalam kunjungannya, Syahrul menyampaikan ucapan terima kasih ke pihak perusahaan yang mau meningkatkan daya serap mereka.
Selain untuk menstabilkan harga, peningkatan produksi mereka juga akan memastikan ketersediaan daging ayam di pasaran.
"Saya atas nama negara menyampaikan terima kasih karena perusahaan ini telah menunjukkan komitmen untuk sama-sama membantu pemerintah dalam masa sulit ini," ujar Syahrul, Minggu (19/04/2020).
Selain serapan ayam dari peternak, Syahrul juga ingin memastikan penyerapan jagung dari perusahaan itu.
Menurutnya, saat ini produksi jagung di petani sedang meningkat karena musim panen dan harus diserap oleh perusahaan sesuai harga dasar pemerintah.
"Saya juga menitipkan serapan jagung yang ada karena ini musim panen, agar harga sesuai dengan Harga Dasar Pemerintah (HDP). Saya sudah lihat bagaimana daya tampung yang ada ini, insya Allah ini mejadi solusi dari apa yang ada," jelasnya
Plane Manager PT Ciomas Adisatwa Rudi Alfian Noor Manihuruk sangat menyambut baik kunjungannya.
"Harapan kami, masyarakat tidak usah panik, tidak usah cemas , karena persediaan ayam amat aman hingga akhir tahun," ucapnya.

"Bahkan, karena kami siap support tiap hari, biarpun hari libur kami tetap motong untuk menyelamatkan peternakan, dan untuk memenuhi sumber daya protein hewani masyarakat Makassar khususnya, dan Sulsel pada Umumnya," tambahnya
Pihaknya sendiri bisa memproduksi sebanyak 2000 ekor ayam potong per jam, dan 18000 ekor perhari,
"Itu kurang lebih serapannya 35-40% dari peternakan di Makassar dan Sulsel," tutupnya. (*)
Laporan Tribunmaros.com, Andi M Ikhsan
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)