Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Prof Dr Amran Razak MS, menyebut almarhum meninggal karena penyakit diabetes mellitus yang mendera sejak beberapa tahun terakhir.
In Memoriam Prof Dr Arifin Sallatang
Prof Dr Arifin Sallatang, Doktorandus Sastra yang Jadi Guru Besar Ilmu Pertanian Unhas
Prof Dr Amran Razak mengenang almarhum sebagai sosok yang cerdas namun jenaka. “Saya senang jika beliau berteori bertutur teratur bak guru telaten."
Penulis: AS Kambie | Editor: Thamzil Thahir
dok_keluarga
Guru Besar Ilmu Pertanian Unhas, Prof Dr Ir H Arifin Sallatang Ms (1936-2020), dekan Fakultas Pertanian - kehutanan Unhas (1986-1989)
Prof Dr Arifin Sallatang, Doktorandus Sastra yang Jadi Guru Besar Ilmu Pertanian Unhas
TRIBUN-TIMUR.COM- MAKASSAR -- Kabar duka guru besar ilmu sosiologi pertanian itu datang kala kondisi negeri tengah dirudung duka social distancing, kebijakan untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar.
Sesepuh sekaligus Guru Besar Ilmu Sosiologi Pertanian Unhas, Prof Dr Drs M Arifin Sallatang MA (1936-2020), Sabtu (18/4/2020), dikabarkan meninggal dunia dengan tenang, di kediamannya di Kompleks PK Jl Baji Minasa, Makassar.\
Sejatinya, sejawat, keluarga besar Unhas, dan ilmu pertanian, mahasiswa, berniat datang melayat ke rumah duka.
Namun, karena kondisi, memaksa mereka hanya ‘melayat’ melalui aplikasi sosial media.
“Andai tak Corona, rumah almarhum pasti sudah penuh,” kata Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Prof Dr Amran Razak MS, kepada Tribun, petang tadi.
• Innalillahi, Bukan Karena Corona, Guru Besar Sosiologi Pertanian Unhas Meninggal Dunia
Mendiang Arifin Sallatu adalah dekan Fakultas Pertanian Unhas (1986-1989) ini meninggal dunia di usia 84 tahun.
Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jl Baji Minasa 1, kawasan Cenderawasih, Mamajang, selatan Makassar.
Informasi yang diterima dari salah seorang putra almarhum Dr Alwy Arifin S, jenazah almarhum masih disemayamkan di rumah duka, untuk dimakamkan Minggu (19/4) besok.
Almarhum meninggalkan seorang istri, tiga anak, cucu dan belasan cicit.
Riga anaknya juga mengikuti jejaknya, sebagai akademisi; DR. Ansar Arifin dosen ilmu pertanian, DR H.M Alwy Arifin, M.Kes (Ketua Departemen Adm & Kebijakan Kesehatan FKM Unhas), dan DR. Mimi Arifin, salah seorang anggota TGUPP Pemprov Sulsel.
.
‘Bukan karena korona ya,” kata Amran yang juga mantan Wakil Rektor Unhas ini, kepada Tribun.
Amran menyebut almarhum adalah pribadi banyak disenangi mahasiswa, dosen dan koleganya.
Interaksi terakhir Amran Razak dengan gurunya ini, sekitar bulan Februari 2020 lalu.
Saat itu, Sallatang sudah beberapa bulan menjalani perawatan di RS Pendidikan Unhas “Beliau masih ceria seperti dulu, dan banyak menitip pesan, namun sudah beberapa tahun ini bed rest,” kata Amran Razak.

Karya penelitian almarham yang lahir di Bulukumba ini banyak jadi rujukan.
Disertasi doktornya tahun 1982-an awal, berjudul Ponggawa Sawi : Suatu Studi Sosiologi Kelompok Kecil (1982).
Tahun 1990-an almahum juga membuat tesis tentang patron dan relasi punggawa - sawi dalam struktur ekonomi agraris masyarakat Bugis-Makassar-dan Mandar.
Buku saya (Permintaan Pelayanan Jesehatan Masyarakat, 2000), banyak saya kutip dan jadikan rujukan” kat. \
Bahkan, kata Amran dia menyaksikan promosi doktor almarhum yang kala itu bareng dengan promosi pengukukan guru besar ilmu komunikasi dan hukum Unhas, alm Prof Dr Andi Muis, SH.
Prof Amran Razak mengenang almarhum sebagai sosok yang cerdas namun jenaka. “Saya senang jika beliau berteori bertutur teratur bak guru telaten dan jenaka.” kenang.
Arifin Sallatang adalah salah satu dosen perintis di jurusan sosial ekonomi Pertanian.
Kala itu Fakultas Pertanian masih bernama Fakultas Pertanian berubah Fakultas Pertanian dan Kehutanan.
“Yang unik dari karier akademik almarhum ini beliau itu adalah dosen dari Fakultas Sastra, dia dokturandus sastra yang kemudian diangkat jadi dosen bahkan empat tahun jadi dekan di ilmu pertanian,” kata Amran Razak.
Sallatang menjadi dosen saat fakultas itu baru dibuka, tahun 1964.
Kala itu dekan pertamanya adalah Prof. Arnold Mononutu (1962-1964).
Dia menjadi dekan saat Rektor Unhas dijabat seniornya, Prof Dr Ir. Fachrudin (1981-1989), dan gubernur Sulsel juga dijabat guru besar dari Unhas Prof Dr Ahmad Amiruddin.
Prof Fachruddin adalah bapak mertua Gubernur Sulsel, Prof Dr HM Nurdin Abdullah.
Di masa jadi dekan dia banyak mengorbitkan dosen muda, untuk melanjutkan kuliah di IPB Bogor dan kuliah di luar negeri.
Almarhum Rektor Unhas Prof Dr Radi A Gani (1997-2006), Menteri Pertanian (2004-2009) Dr Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sulsel Prof Dr Ir Nurdin Abdullah MSi, Wagub Sulsel (2009-2019) Ir Agus Arifin Nu’mang Msi, Wali Kota Makassar Ir Ilham Arief Siradjuddin (2004-2014), adalah sederet mahasiswa Arifin Sallatang.
Saat berita ini diturunkan, Ilham Arief Sirajuddin sudah meminta konfirmasi pihak keluarga untuk datang melayat.
Saat menjabat wali kota, Ilham juga sering meminta wejangan dosennya. "Dia itu dosen, tapi lebih banyak seperti teman bagi aktivis senat, dan bapak bagi mahasiswa," kata insinyur pertaniang angkatan 1985 itu kepada Tribun.
Ilham menyebut., saban ada acara reuni Fakultas Pertanian dia dan temannya masih selalu ikut mengundang.
Dengan latar belakang pengetahuan ilmu budaya dan sastra, Arifin Sallatang banyak menghasilkan karya ilmiah bidang sosio kultural.
Salah satu penelitiannya yang banyak jadi rujukan akademis adalah hubungan Punggawa - Sawi dalam sistem pertanian dan perikanan di Sulsel.
Penelitian tentang Perangkap Kemiskinan dan Kekerasan Struktural di Balik Relasi Kerja Punggawa Sawi, kemudian dikembangkan putranya Dr Anzar Arifin S MA.
Setelah pensiun di dekade 1990-an, Arifin Sallatang sempat tercatat menjadi calon legislatif untuk DPR pada Pemilu 2004. Dia caleg dari Partai Persatuan Daerah (PPD) dari Daerah Pemilihan Sulsel I, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar, dan Bulukumba.
Meski sudah hampir dua dekade tak lagi aktif di kampus, namun Sallatang masih sering dindang untuk menghadiiri seremoni dan diskusi akademik.
Dari jejak digital di laman Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas pertanian, Unhas, Sallatang masih semoat masuk ke jurusan almamaternya, 10 tahun lalu.

Kala itu, Senin (5/7/2010), sebagai sesepuh fakultas, beliau diundang memberi nasihat di rapat jurusan dengan agenda utama pemilihan ketua dan sekretaris Jurusan periode 2010-2014.
Acara itu, Sallatang bersilaturahim dengan staf dosen Jurusan Sosek Pertanian yang masih aktif dan yang telah purnabakti, rapat ini dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof Dr Ir Yunus Musa, M.Sc.
Agenda rapat terkait dengan pemilihan ketua jurusan berhasil memilih Prof. Dr. Ir. St. Bulkis D. Osman, MS. sebagai calon Ketua Jurusan terpilih Periode 2010-2014 menggantikan Prof. Dr. Ir. Muslim Salam, M.Ec. yang telah menjabat sejak tahun 2006. Rapat tersebut juga berhasil memilih Ir. A. Amrullah Majjika, M.Si., sebagai Sekretaris Jurusan terpilih mendampingi Prof. Bulkis.
Sebelum pemilihan, Arifin Sallatang sebagai sesepuh Jurusan Sosek pertanian diberi kesempatan membagi wejangan kepada seluruh staf pengajar di lingkungan Sosek Pertanian.
Ada tiga inti wejangan; pertama memaafkan semua orang, bukan meminta maaf.
Kedua, memintakan rezeki kepada semua orang.
Ketiga adalah meminta tuntunan kepada Tuhan agar tidak pernah terbetik dalam hati untuk mengambil hak orang lain.