Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pandemi Corona

Saat Pandemi Covid-19, Sastrawan & Musik Trotoar Makassar Cipta Lagu untuk Jurnalis, Simak di Sini?

Semua dimulai saat dirinya mendengar percakapan suami-istri, pasangan jurnalis yang mengalami demam sepulang melakukan peliputan kasus Covid-19.

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
screenshot kliip lagu Selain Cinta
Sastrawan asal Makassar Muhary Wahyu Nurba bersama komunitas Musik Trotoar Makassar mencipta lagu berjudul Selain Cinta untuk memberi semangat kepada para jurnalis. 

“Saya sarankan untuk menambah vokal cewek atau anak anak, tapi sepertinya tidak mungkin karena keadaan ini,” kata Muhary.

Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - PT Yamaha Indonesia Butuh Banyak Karyawan Baru, Daftar Online di Sini

Ini yang Didapat Jika Rutin Membaca Surat Al Kahfi Setiap Malam & Hari Jumat, Lengkap Haditsnya

“Kesulitan kak cari suara cewe, karena masih harus latihan dulu, belum lagi kondisi yang mengerikan seperti sekarang ini. Syukurnya masih ada studio yang mau bantu kami,” balas Chalik dalam pesan FB.

Atas kontribusi luar biasa dari Musik Trotoar Makassar tersebut, Muhary menyebut puisi itu hanya sebatas kalimat manis semata.

Apalagi proses dari aransemen, rekaman musik, mencipta menjadi lagu, hingga terdokumentasikan dalam bentuk video klip dalam waktu singkat, hanya sepekan.

“Perjuangan teman teman MTM sungguh luar. Saya terharu karya ini bisa lahir hanya dalam waktu seminggu. Saya berterima kasih karena teman teman seniman termasuk videografer Wildan Noumeru ikut terlibat dalam kerja jejaring ini. Semuanya sukarela.”

“Ini kami kerjakan tanpa pernah bertemu satu sama lain kecuali di dunia maya. Sekarang semua memang terbalik, kita nyata di dunia maya, tetap kita hilang tak bertegur sapa di dunia nyata. Saya kira covid ini mendidik untuk menghikmati hidup ini kembali,” urai Muhary.

Untuk lebih detail, berikut ini kutipan tulisan Muhary Wahyu Nurba, di akun Facebook pribadinya, termasuk puisi yang kemudian menjadi lagu Selain Cinta:

Untuk Para Jurnalis Tangguh

Di masa-masa penuh ketegangan dan ketidakberdayaan ini, dimana wabah menjalarkan ketakutan hampir ke setiap sudut ruang, kesabaran sekaligus integritas tiap jurnalis diuji.

Meliput penyebaran pandemi ini tentu sangat berisiko tinggi. Bahkan di antara mereka, ada yang sudah terpapar virus Covid-19. Adakah yang menyaksikan bagaimana mereka bekerja dalam senyap tanpa mengenal waktu?

Mereka terus menulis tanpa kita tahu bagaimana mereka sendiri menghadapi "musuh tak nampak" ini, bagaimana keluarga yang ditinggalkan saat bertugas?

Teks ini saya persembahkan untuk teman-teman para jurnalis tangguh. Semoga berkenan. Tetaplah di garis terdepan, jangan berhenti mengabarkan. Tapi bila kau letih, kau tahu jalan pulang. Kau pun butuh istirah. Semoga esok hari berganti cerita bahagia untuk kita semua.

=========

SELAIN CINTA

Dunia dilanda musibah
Semua menjadi gelisah
tapi kau di garis terdepan
menulis tanpa kenal lelah

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved