Jejak Gerakan Aksi Sosial Relawan FTI UMI, Bencana Gempa Lombok 2018 hingga Penanganan Covid-19
Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) tak pernah ketinggalan dalam berbagai aksi kemanusiaan
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
3. Bencana Banjir di Sulsel

Masih hadir dalam ingatan, bagaimana bencana banjir yang menimpa beberapa wilayah di Sulsel, seperti Makassar, Gowa, Maros, Barru, Jeneponto, dan Enrekang.
Dekan FTI UMI pun turut mengirimkan tim relawan untuk mendistribusikan bantuan kepada korban banjir.
Seperti saat terjadi banjir di Barru pada Desember 2018, tim relawan FTI UMI turun mengevakuasi warga.
Sama halnya saat terjadi banjir di Jeneponto, mereka juga menyiapkan bantuan dari para dermawan untuk korban banjir di Jeneponto.
Bantuan tersebut dikumpulkan di Cabin Campus Canteen milik Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Makassar, Sabtu (26/1/2019) yang rencanannya akan berangkat ke Jeneponto, Minggu, (27/1/2019) pagi.
Cabin Campus FTI dijadikan sebagai Posko Bantuan Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa, di Kabupaten Jeneponto.
"Insya allah saat ini packing bantuan untuk warga korban banjir bandang di Jeneponto, sumbangan dari dermawan yang terkumpul dalam 24 jam," ungkap Dekan FTI UMI, Dr Zakir Sabara HW.
Kata Zakir, saat ini ada 250 paket dari para darmawan. Setiap paket bantuan berisi, beras, minyak goreng, gula, kopi, teh, susu, roti, biskuit, mie, dan sabun.
Penyerahan paket bantuan kala itu dengan cara door to door.
Tak hanya Jeneponto, beberapa wilayah lokasi banjir lainnya seperti perumahan di Makassar, Gowa, dan lainnya.
Bahkan, saking seringnya menyisir lokasi terdampak banjir temukan wilayah paling terdampak.
Olehnya itu, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI kini aktif menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Makassar, Gowa, Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejak bencana banjir mulai terjadi pada Selasa (22/1/2019), sejumlah bantuan dari dermawan telah disalurkan.
Ini bentuk kepedulian terhadap sesama yang tertimpa musibah.