Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter ini Meninggal Sendirian Akibat Corona padahal Janji ke Anak untuk Kembali, ini Pesan Terakhir

Dokter ini Meninggal Sendirian Akibat Corona padahal Janji ke Anak untuk Kembali, ini Pesan Terakhir

Editor: Ilham Arsyam
youtube
ilustrasi dokter berpakaian APD 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah sendu tenaga medis yang tak bisa tepati janji pada anaknya untuk kembali pulang setelah tertular virus corona, keluarga sedih tak bisa temani.

Pekerja di rumah sakit merupakan orang di garda terdepan untuk melawan virus corona.

Banyak korban jiwa yang sakit dan meninggal dunia karena virus ini. 

Namun banyak juga yang berhasil sembuh setelah melawan covid-19.

Sayangnya, Madhvi Aya (61) tak berhasil memenuhi janji terakhir pada putriya.

Kabar Terbaru Nassar Mantan Suami Muzdalifah, Sepi Job Akibat Corona, Jual Harta & Dagang Sanitizer

Bulan lalu Madhvi Aya sadar apa yang terjadi pada dirinya hingga terbaring di rumah sakit.

Wanita asal India ini bekerja sebagai asisten dokter di Amerika Serikat.

Selama beberapa tahun, ia bekerja di Woodhull Medical Center, Brooklyn.

Selama masa pandemi virus corona, Aya bekerja di ruang gawat darurat Woodhull, hingga akhirnya ia sendiri terinfeksi virus corona.

Kisah sedih Madhivi Aya yang akhirnya meninggal dunia karea virus corona.

Bahkan ia tak bisa menepati janji untuk kembali pulang pada putrinya.

Sebelum meninggal dunia, Aya sempat berkirim pesan pada suaminya.

Apa pesan yang dikirim pada suami, bagaimana janji Aya pada putrinya?

1. Pesan Suami dan Anaknya

Ilustrasi virus

Dalam sebuah pesan singkat kepada keluarganya, Aya menceritakan nyeri dada hebat ketika berusaha bangun dari tempat tidur.

"Aku belum membaik seperti seharusnya," tulis Aya kepada suaminya, Raj, pada 23 Maret 2020, dilansir dari The New York Times.

 Perdebatan Waktu Berjemur di Bawah Matahari yang Paling Sehat, Ini Hasil Penelitian Dokter Indonesia

Ketika kondisinya semakin memburuk, ia mulai jarang menghubungi keluarganya di rumah.

Pada 25 Maret 2020, putrinya yang bernama Minnoli (18) mengirim pesan kepadanya. Ia mengaku sangat merindukan pelukan ibunya.

"Aku merindukanmu, Ibu. Tolong jangan putus asa karena aku belum menyerah. Aku membutuhkanmu, Bu. Aku ingin Ibu kembali padaku," tulis Minnoli.

2. Tak Tepati Janji Hingga Kesedihan Keluarga

Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona.

Keesokan harinya, Aya sempat membalas pesan singkat putrinya itu.

"Aku mencintaimu. Ibu akan kembali," tulis Aya.

Namun, itu adalah pesan terakhir yang dikirimkan oleh Aya kepada putrinya. Ia tak pernah kembali untuk selamanya.

Video Petugas Berpakaian APD Tak Kuat Gotong Jenazah ke Pemakaman, Reaksi Warga Sekitar Disorot

Aya meninggal dunia tanpa didampingi oleh suami dan putri tercintanya.

"Ia selalu ada untuk kami, kapan pun kami mau. Tapi ketika ia sakit, tak satu pun yang ada di sebelahnya," kata suaminya.

Putri Aya, Minnola, mengungkapkan, emosinya bercampur aduk dari kesedihan yang mendalam hingga ketidakpercayaannya.

Ia berpikir untuk menjadi dokter, tetapi merasa marah pada sistem perawatan kesehatan yang menurutnya tak bisa melindungi para pekerja medis di garis depan.

"Aku hanya ingin bisa memeluknya dan membuatnya berbicara bahwa semuanya akan baik-baik saja," kata Minnoli.

3. Rekan Kerja juga Terpukul

Ilustrasi petugas medis

Aya pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1994. Ia mulai bekerja di Woodhull pada 2008 dan menjadi asisten dokter senior.

Rekan kerjanya mengatakan, Aya membina rekan-rekan lain yang lebih muda dengan menceritakan pengalamannya sebagai ahli anestesi dan ahli penyakit dalam di India.

"Ini merupakan pukulan besar bagi kita semua," kata Robert Chin, Direktur Departemen Darurat di Woodhull.

Jersey Pemberian Cristiano Ronaldo Dilelang Martunis, Dibeli Warga Jakarta, Laku dengan Harga Segini

Seperti rumah sakit lainnya, Woodhull telah mengubah satu per satu bangsalnya menjadi unit perawatan intensif darurat ketika virus mulai melonjak di New York.

Ketika rumah sakit hampir kehabisan ventilator, alat pelindung untuk staf medis dan peralatan lainnya, rumah sakit meminta bantuan kepada pusat medis untuk membantu dan memindahkan pasien ke tempat lain.

4. Awal Tertular

Ilustrasi bersin sering dikaitkan gejala covid-19 atau virus corona

Belum diketahui bagaimana Aya terinfeksi. Rumah sakit tempatnya bekerja baru mewajibkan pemakaian masker untuk semua pekerja pada 17 Maret 2020 ketika krisis mulai terjadi.

Di masa-masa itu, Aya harus bekerja selama 12 jam untuk merawat pasien.

Aya mulai batuk sekitar waktu shift terakhirnya pada 12 Maret 2020 dan menjalani pengujian.

Selama beberapa hari berikutnya, mereka dikarantina di lantai berbeda di rumahnya. Aya juga tidak memiliki penyakit bawaan.

10 Ciri atau Gejala Terinfeksi Virus Corona: Mata Merah, Demam hingga Masalah Pencernaan

Akan tetapi, batuknya semakin memburuk dan menderita demam.

Pada 18 Maret 2020 sore, Raj mengantar istrinya ke Long Island Jewish Medical Center, dekat rumah mereka.

Selama satu setengah jam, Raj menunggu di mobil sambil terus mengontak istrinya apakah ia telah menerima perawatan.

"Pulanglah, aku masih menunggu," tulis Aya kepada suaminya.

5. Positif Covid-19

Ilustrasi cegah virus corona dan kenali kelemahannya

Pukul 4.47 pagi berikutnya, Aya mengirim pesan bahwa ia masih menunggu tempat tidur.

Ia juga menolak saat suaminya akan menuju ke rumah sakit dan membawakannya kopi.

Ayu pun memberitahu suaminya bahwa ia dinyatakan positif virus corona.

"Aku sangat menyesal mendengarnya," jawab suaminya.

UPDATE Corona Indonesia, Jumat 17 April 2020: Total Positif 5.923 Orang, Angka Kesembuhan Meningkat

Keesokan harinya, Minnoli pun pulang dan tahu bahwa ibunya terinfeksi virus corona.

Selama beberapa minggu, Minnoli terus mengirim pesan kepada ibunya yang kondisinya terus memburuk.

Pada akhir pekan, kondisi ibunya semakin sulit untuk bernapas.

6. Meninggal Dunia

Ilustrasi jenazah

Pada pagi hari, 29 Maret 2020, kondisi Aya semakin memburuk. Para dokter kemudian bertanya kepada Raj apakah ia ingin melihat istrinya untuk yang terakhir kali.

Namun, Raj menolak karena khawatir bahwa kondisi jantungnya akan berisiko jika ia terinfeksi virus dan Minnoli bisa hidup tanpa orangtua.

Tayang Malam ini, Berikut Jadwal dan Sinopsis The King: Eternal Monarch, Drakor Terbaru Lee Min Ho

Keputusan itu terus menghantuinya. Sore itu, rumah sakit mengabarkan bahwa istrinya telah meninggal dunia.

Minnoli, ayah, dan neneknya tak bisa saling berpelukan ketika mendengar kabar duka itu karena harus menjaga jarak, meski berada dalam satu rumah.

Setelah ibunya meninggal, Minnoli masih mengirim pesan dan berusaha agar tetap terhubung dengan ibunya.

"Aku merindukanmu, Ibu," tulisnya sebelum tidur.

Keesokan harinya setelah bangun, Minnoli kembali mengirim pesan kepada ibunya, "Terima kasih telah hadir dalam mimpiku tadi malam". (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Dokter Positif Corona, Tak Bisa Tepati Janji pada Anaknya untuk Kembali, Meninggal Sendirian.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved