Andi Taufan Garuda Putra
3 Camat Angkat Suara soal Surat Stafsus Jokowi Andi Taufan, Begini Tanggapannya
Tiga camat ini angkat suara terkait surat Stafsus Milenial Jokowi, Meski sudah ditarik begini tanggapan salah satu camat
Sebab hal itu dinilai dilakukan Andi Taufan Garuda Putra untuk kepentingan pribadinya.
Dalam hal ini perusahaannya.
Yang lebih menjadi sorotan lagi, Andi Taufan menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dan didalamnya melibatkan perusahaannya
Dikutip dari Kompas.com, dalam surat tersebut, Andi Taufan mengenalkan dirinya sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.
Ada dua hal yang menjadi fokus Andi untuk diperhatikan para camat.
Pertama, Amartha akan melakukan edukasi seputar Covid-19.
Amartha disebut akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat desa soal tahapan penyakit Covid-19 beserta cara-cara penanggulangannya.
Kedua, Amartha juga akan mendata kebutuhan APD di puskesmas atau layanan kesehatan lainnya di desa agar pelaksanaannya berjalan lancar.
Belakangan, surat tersebut dikecam sebagian warganet.
Mereka berpendapat, tindakan itu melibatkan perusahaan pribadi, apalagi sampai mengirimkan surat ke camat untuk membantu aktivitas perusahaannya merupakan hal yang tidak pantas.
Minta Maaf
Atas tindakannya tersebut, Andi Taufan Garuda Putra, menyampaikan permohonan maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia.
Surat itu merupakan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah virus corona ( Covid-19) yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Andi, yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).
"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).